kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Menderita Kanker Prostat Agresif


Senin, 19 Mei 2025 / 05:32 WIB
Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Menderita Kanker Prostat Agresif
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden didiagnosis menderita kanker prostat dengan bentuk agresif yang telah menyebar ke tulang.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden didiagnosis menderita kanker prostat dengan "bentuk agresif" yang telah menyebar ke tulang, demikian disampaikan oleh kantornya dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Biden, yang kini berusia 82 tahun, menerima diagnosis tersebut pada Jumat setelah mengalami gejala pada saluran kemih. 

Ia dan keluarganya saat ini sedang mempertimbangkan pilihan pengobatan bersama tim dokter, menurut pernyataan tersebut.

"Meskipun ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan penanganan yang efektif," kata kantornya.

Baca Juga: Joe Biden dan Xi Jinping Capai Kata Sepakat Tentang 1 Hal Penting Ini, Apa Itu?

Gedung Putih belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait kabar ini. Presiden Donald Trump diketahui berulang kali mengkritik Biden sejak menjabat pada Januari.

Biden menjabat sebagai Presiden AS dari tahun 2021 hingga 2025. 

Ia secara mendadak mengakhiri kampanye pencalonan ulangnya pada Juli tahun lalu, hanya beberapa pekan setelah penampilannya yang goyah dalam debat melawan kandidat Partai Republik Donald Trump memicu kekhawatiran di kalangan sesama anggota Partai Demokrat. 

Wakil Presiden Kamala Harris kemudian mengambil alih sebagai calon presiden dari partai tersebut, namun kalah dari Trump pada pemilu bulan November.

Kesehatan fisik dan kondisi mental Biden telah menjadi sorotan media bahkan sebelum debat tersebut. Saat terpilih, Biden merupakan presiden tertua dalam sejarah AS.

Baca Juga: Joe Biden Melarang Pengembangan Migas Lepas Pantai di Sebagian Besar Pesisir AS

Trump, yang kini berusia 78 tahun, memecahkan rekor tersebut saat mengalahkan Harris tahun lalu.

Sejumlah tokoh Partai Demokrat terkemuka belakangan ini mengakui bahwa pencalonan Biden merupakan sebuah kesalahan, mengingat kekhawatiran yang meluas di kalangan pemilih terkait usianya. 

Jauh sebelum debat berlangsung, jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika, termasuk sebagian besar pemilih Demokrat, menganggap Biden terlalu tua untuk menjabat selama satu periode lagi.

"Merupakan kesalahan bagi Demokrat untuk tidak mendengarkan para pemilih lebih awal," kata Senator AS dari Partai Demokrat, Chris Murphy, dalam acara "Meet the Press" NBC News pada Minggu pagi, sebelum kabar diagnosis Biden diumumkan.

Baca Juga: Partai Demokrat Terbelah atas Kembali Tampilkan Joe Biden ke Publik

Biden pernah kehilangan putranya, Beau Biden, akibat kanker otak pada tahun 2015. 

Pada 2022, ia menghidupkan kembali program era pemerintahan Obama yang dikenal dengan nama Cancer Moonshot, yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian akibat kanker setidaknya 50% dalam kurun waktu 25 tahun.

Selanjutnya: 1,3 Juta Debitur Dapat KUR, Cek Syarat & Cara Pengajuan KUR BRI Mei 2025

Menarik Dibaca: Tabungan Kian Menipis, Ini 6 Cara Mengatur Keuangan biar Tetap Tumbuh di 2025



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×