Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Produsen chip Marvell Technology pada Selasa (2/12/2025) mengumumkan akan mengakuisisi startup semikonduktor Celestial AI dalam kesepakatan senilai US$3,25 miliar, sekaligus memproyeksikan pendapatan kuartal keempat di atas estimasi Wall Street.
Saham Marvell naik sekitar 5% dalam perdagangan setelah jam bursa.
Ledakan permintaan teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI) telah mempercepat proses pengembangan chip, ketika produsen berlomba merancang perangkat yang lebih cepat dan hemat energi untuk pusat data tingkat lanjut.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Serang Negara yang Menyelundupkan Narkoba ke AS
Akuisisi ini memberi Marvell akses ke teknologi fotonik milik Celestial AI yang menggunakan cahaya, bukan sinyal listrik, untuk menghubungkan chip AI dengan chip memori.
Teknologi tersebut menempatkan Marvell bersaing langsung dengan Broadcom dan Nvidia, perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia.
Rincian Akuisisi
Dalam kesepakatan tersebut, Celestial AI akan menerima: US$1 miliar dalam bentuk tunai, dan 27,2 juta saham Marvell senilai total US$2,25 miliar.
Marvell memperkirakan Celestial AI akan mulai memberikan kontribusi pendapatan signifikan pada paruh kedua tahun fiskal 2028, dengan target: US$500 juta run rate tahunan pada kuartal IV tahun fiskal 2028, meningkat menjadi US$1 miliar pada kuartal IV tahun fiskal 2029.
Transaksi diperkirakan rampung pada kuartal I tahun kalender 2026.
Baca Juga: Haaland Cetak Rekor 100 Gol, Manchester City Taklukkan Fulham 5-4
Amazon Dapat Hak Membeli Saham Marvell
Dalam rangka akuisisi ini, Marvell juga menerbitkan warrant kepada Amazon. Kesepakatan tersebut memungkinkan Amazon membeli saham Marvell berdasarkan pembelian produk photonic fabric hingga akhir 2030.
Amazon dapat mengakuisisi saham Marvell senilai hingga US$90 juta, atau sekitar 1 juta saham dengan harga pelaksanaan sekitar US$87.
Kinerja Keuangan Marvell
Marvell memproyeksikan pendapatan kuartal IV sekitar US$2,20 miliar, plus/minus 5%, sedikit di atas estimasi analis sebesar US$2,18 miliar menurut data LSEG.
Untuk kuartal III yang berakhir 1 November, pendapatan Marvell naik 36,8% menjadi US$2,07 miliar, sesuai ekspektasi analis.
Meski demikian, saham Marvell masih turun lebih dari 15% sepanjang tahun ini, di tengah meningkatnya persaingan pada pasar chip AI kustom dan jaringan, serta kekhawatiran Wall Street akan potensi terbentuknya "gelembung AI".













