Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut Santiago, kabinet Muhyiddin menang dengan mayoritas dua kursi dan kekhawatiran utama mereka adalah UMNO, karena penarikan dari setiap anggota dapat menyebabkan Muhyiddin kehilangan mayoritasnya.
Mengutip Arab News, politisi senior UMNO Puad Zarkashi mengatakan, Muhyiddin hanya punya dua pilihan: mundur atau membubarkan parlemen. Jika PM tetap berkuasa, tambahnya, negara akan menemukan dirinya "dalam kekacauan" di tengah ketidakstabilan yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Raja Malaysia tolak menyatakan keadaan darurat, Muhyiddin dalam tekanan
“(Pemerintah) ini terlalu rapuh untuk diatur dan ini sepertinya cerita yang tidak pernah berakhir, jadi dia (Muhyiddin) tidak boleh membahayakan rakyat,” kata Puad. Perdana menteri perlu menerima kenyataan bahwa "waktunya telah berakhir" dan telah terjadi "terlalu banyak politik," tambahnya.
Pada hari Jumat, ada ketidakpastian di antara warga Malaysia karena rumor tentang keadaan darurat yang diusulkan mulai beredar. Pada hari Minggu, raja menolak proposal tersebut, dengan mengatakan bahwa upaya pemerintah untuk menahan gelombang ketiga Covid-19 tidak ada kekurangan. Dia juga meminta politisi untuk "berhenti berpolitik," yang dia peringatkan bisa membuat negara tidak stabil.
Baca Juga: Raja Malaysia berkonsultasi dengan penguasa, di tengah pembahasan kondisi darurat
Beberapa ahli tidak setuju dengan penilaian raja, mengatakan bahwa meskipun kepercayaan rakyat mungkin sedikit goyah, publik lebih peduli tentang stabilitas ekonomi dan pemulihan dari pandemi.