kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Media pemerintah China: Trump sedang mempersiapkan 'kegilaan terakhir' untuk Beijing


Jumat, 20 November 2020 / 06:55 WIB
Media pemerintah China: Trump sedang mempersiapkan 'kegilaan terakhir' untuk Beijing
ILUSTRASI. Media pemerintah China memperingatkan, Presiden AS Donald Trump tengah mempersiapkan "kegilaan terakhir" sebelum masa jabatannya berakhir. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Media pemerintah China memperingatkan, Presiden AS Donald Trump tengah mempersiapkan "kegilaan terakhir". Melansir Business Insider, hal ini menyusul adanya laporan bahwa Trump berencana unjuk kekuatan sebelum dia meninggalkan jabatan pada Januari 2021.

Bloomberg dan Axios melaporkan awal bulan ini, Trump sedang mempertimbangkan sanksi berat dan serangan agresif terhadap China untuk menandai minggu-minggu terakhir masa kepresidenannya.

Menurut kedua media tersebut, ada empat kemungkinan serangan yang disiapkan Trump. Pertama, sanksi tambahan terhadap pejabat partai dan institusi yang terlibat dalam tindakan keras China di Hong Kong.

Kedua, sanksi terhadap pejabat partai dan institusi yang terlibat dalam penganiayaan Muslim Uighur di Xinjiang. Ketiga, memerangi penangkapan ikan ilegal. Keempat, arahan untuk melindungi perusahaan teknologi AS dari eksploitasi China.

Baca Juga: Xi Jinping: Keterbukaan memungkinkan suatu negara untuk bergerak maju

Pada hari Senin (16/11/2020), editorial di tabloid Global Times yang dikelola pemerintah mengatakan laporan itu mengisyaratkan bahwa Trump kemungkinan akan melepaskan "kegilaan terakhir" terhadap Beijing.

"Pergeseran kebijakan China adalah 'warisan diplomatik' terbesar pemerintahan Trump, dan mereka ingin mencegah rebound dalam kebijakan China setelah mereka meninggalkan jabatan," kata editorial itu seperti yang dikutip Business Insider.

Baca Juga: Inggris cemaskan situasi global yang lebih berbahaya sejak Perang Dingin

Global Times menambahkan, Trump kemungkinan akan membuat pernyataan sehingga dia dapat menyerang Biden karena lemah dalam melawan China jika dia mencalonkan diri lagi pada tahun 2024. Trump dan sekutu Partai Republiknya memang terus mengatakan tentang pencalonan ini dalam beberapa pekan terakhir.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×