Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HANOI. Media pemerintah Vietnam melaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin menerima undangan dari Presiden Vietnam untuk segera mengunjungi Vietnam ketika keduanya bertemu di sela-sela Forum Belt and Road Tiongkok di Beijing.
"Presiden Vietnam Vo Van Thuong mengundang Putin untuk 'segera' mengunjungi negara tersebut dan Putin dengan senang hati menerima undangan tersebut,” demikian laporan Vietnam News Agency, kantor berita resmi negara tersebut, pada Selasa malam.
Melansir Reuters, menanggapi hal tersebut, seorang diplomat Rusia mengatakan, hingga saat ini belum ada persiapan praktis yang dilakukan karena belum ada tanggal yang ditetapkan untuk kemungkinan kunjungan tersebut. Dia juga menambahkan bahwa Putin juga mengundang Thuong ke Moskow.
Kedua pemimpin bertemu pada hari Selasa, hari pertama forum tersebut di Beijing, di mana perwakilan dari lebih dari 130 negara berkumpul untuk mendengarkan Presiden Tiongkok Xi Jinping menjelaskan visinya untuk fase berikutnya dalam kebijakan khasnya dalam membangun infrastruktur global dan jaringan energi.
Kunjungan ke Beijing ini merupakan perjalanan kedua Putin ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang bermarkas di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada bulan Maret. Awal bulan ini dia mengunjungi Kyrgyzstan, bekas republik Soviet.
Baca Juga: Utusan AS: Dugaan Pengiriman Senjata Korea Utara dan Rusia Sangat Berbahaya
Seperti Tiongkok dan Kyrgyzstan, Vietnam bukanlah anggota ICC.
“Vietnam selalu menganggap Rusia sebagai salah satu mitra terpentingnya,” kata Thuong kepada Putin, yang terakhir kali melakukan perjalanan ke Vietnam pada tahun 2017.
Kedua pihak sepakat untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor termasuk perdagangan, keamanan dan pertahanan, menurut laporan media pemerintah Vietnam.
Diperkirakan 80% persenjataan Vietnam terbuat dari senjata dan peralatan yang dipasok oleh Moskow. Dan kedua negara sedang mendiskusikan kemungkinan kesepakatan senjata baru.
Hanoi juga sedang melakukan pembicaraan dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat, mengenai kemungkinan pasokan senjata.
Baca Juga: Senyum Hangat Xi Jinping Sambut Vladimir Putin di Beijing
Kedutaan Besar Rusia di Hanoi tidak segera membalas permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
Negara Asia Tenggara ini menerapkan kebijakan luar negeri yang seimbang. Bulan lalu, Vietnam meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat selama kunjungan Presiden Joe Biden ke Hanoi. Vietnam juga bersiap untuk menjadi tuan rumah bagi Presiden China Xi Jinping pada akhir tahun ini.