Sumber: The Spike | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Megawati Hangestri Pertiwi, pemain andalan Jeong Kwan-jang Red Sparks di Liga Voli Korea (V-League), kembali mencuri perhatian usai mencetak total 218 poin dalam delapan pertandingan sepanjang babak playoff dan final spring volleyball.
Bahkan, legenda voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, tak segan memuji performa luar biasa Megawati dan menyebut timnas Indonesia kini patut diwaspadai.
Red Sparks berhasil lolos ke babak playoff untuk musim kedua berturut-turut, usai finis di posisi ketiga klasemen reguler.
Baca Juga: Takluk dari Pink Spiders, Red Sparks dan Megawati Tutup Musim dengan Kepala Tegak
Setelah pertarungan sengit melawan Hyundai Construction Hillstate di semifinal, mereka melaju ke partai final untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.
Sayangnya, cedera yang menimpa beberapa pemain kunci seperti Vanja Bukilic (Bukirich), Park Eun-jin, Yeom Hye-seon, dan Noran membuat langkah Red Sparks tak semulus harapan.
Meski sempat menang dua laga di kandang dan memaksa pertandingan hingga game kelima, mereka akhirnya harus menyerah dengan skor tipis 13-15 di set penentuan.
Namun, di tengah keterbatasan itu, “Mega Power” tetap bersinar. Megawati tampil trengginas meski dibekap masalah pada lutut.
Ia mencetak masing-masing 40, 38, dan 37 poin di pertandingan ketiga hingga kelima final, menjadikannya salah satu pemain paling produktif sepanjang turnamen.
Tak heran jika Kim Yeon-koung memberikan pujian tinggi kepada Mega.
Baca Juga: Gagal Raih Gelar, Pelatih Red Sparks Menangis: Saya Bangga pada Para Pemain
“Saya tidak menyangka Mega bisa sehebat ini. Tahun lalu dia sudah bermain bagus, tapi musim ini dia jauh lebih menakutkan. Dia tampil luar biasa di game 3 dan 4. Kalau tim Korea nanti bertemu timnas Indonesia yang ada Meganya, saya pun akan ketakutan,” ujarnya dikutip dari laman TheSpike.co.kr, Rabu (9/4).
Megawati memang menjadi contoh paling sukses dari kebijakan kuota pemain Asia yang diterapkan V-League sejak musim 2023.
Ia direkrut bukan lewat jalur pemain asing biasa, tapi lewat jalur khusus kuota Asia, dan justru menjelma menjadi ikon baru V-League—bahkan dijuluki “Kim Yeon-koung dari Indonesia”.
Popularitas Mega pun turut mendongkrak pasar voli Korea di luar negeri. Saat Red Sparks bertandang ke Indonesia tahun lalu, sambutan penggemar luar biasa besar.
Baca Juga: Aksi Heroik Megawati dengan 37 Poin Belum Mampu Bawa Red Sparks Juara Liga Voli Korea
Tak hanya memperkuat hubungan olahraga dua negara, kehadiran Mega juga membuka peluang ekspansi V-League ke Asia Tenggara.
Selama dua musim terakhir, Mega telah menikmati ‘musim semi Daejeon’ bersama Jeong Kwan-jang.
Kini, publik menanti: ke mana langkah Megawati selanjutnya? Dan akankah Indonesia bisa memanfaatkan potensi emas ini untuk bersinar di panggung internasional?