Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Tri Adi
Selama lebih dari setengah abad AmorePasific mempelopori penggunaan teknologi dengan standar tinggi untuk kesehatan dan kecantikan. Perusahaan warisan tersebut juga mendirikan perusahaan khusus laboratorium dan merupakan yang pertama di industri kosmetik Korea Selatan.
AmorePasific juga menggandeng peneliti terkenal dunia, seperti dengan Dr. David Weitz dari Universitas Harvard. Kerjasama ini menghasilkan teknologi baru untuk industri kosmetik yang diproduksi AmorePasific.
Saat ini, AmorePasific memegang 140 hak paten penelitian dan teknologi perawatan kulit.
Gempuran produk kosmetik murah yang dipasarkan secara online lewat market place membuat Kyung-Bae melihat potensi distribusi penjualan selain lewat toko fisik. Ia pun membentuk perusahaan startup sendiri khusus memasarkan produk AmorePasific secara online.
Lewat cara tersebut, harga jual kosmetik yang ditawarkan AmorePasific bisa lebih murah ketimbang para pesaingnya.
Yakin penjualan secara online bakal menjadi tumpuan, Kyung-Bae kemudian memantapkan diri untuk membesarkan startup. Ia mendapatkan sumber pendanaan dari modal ventura Formation 8 sebesar US$ 29 juta.
Orang kaya kedua di Korea Selatan ini menggunakan dana yang diterimanya untuk pengembangan bisnis kosmetik dengan jalur e-commerce di China dan Amerika Serikat (AS). Ia yakin, dua negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu memiliki potensi bisnis besar. China dinilai memiliki kesamaan dengan Korea Selatan yang menyukai segala hal berbau herbal.
Apalagi, merek besar seperti Shiseido dan Procter & Gamble, penjualannya terus memudar sejak tahun 2010 di China. Sementara AS memiliki industri hiburan terbesar di dunia.
Strategi Kyung-Bae sukses. Masyarakat China begitu gandrung dengan produk AmorePasific. Masyarakat China menilai produk AmorePasific sebagai produk yang inovatif dan alami. Sukses di China kian meyakinkan pria yang mempopulerkan istilah K-Beauty ini akan pasar Eropa.
Kesuksesan Kyung-Bae itu menempatkan perusahaannya di peringkat ke 28 dari 100 perusahaan paling inovatif di dunia tahun 2015. Laba AmorePasific pun melonjak 46% pada paruh pertama tahun 2015 menjadi 564,3 miliar won atau setara US$ 472 juta.
(Bersambung)