kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,04   5,71   0.63%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memupuk harta dari bisnis angkutan komoditas (1)


Selasa, 02 Januari 2018 / 15:21 WIB
Memupuk harta dari bisnis angkutan komoditas (1)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Sebelum mendirikan caravel Group, Harindarpal Singh Banga meniti perjalanan karier di bidang pelayaran, khususnya komoditas. Pengalaman yang berharga tersebut menjadi modal dasar mendirikan Caravel Group tahun 2013 silam. Bisnis utama grup ini fokus pada bidang pelayaran, khususnya bidang komoditas. Karena pemahaman dalam bidang komoditas, pada akhirnya Banga pun membentuk anak usaha dibidang ini. Kini, kekayaan Banga sudah mencapai US$ 1,02 miliar.

Keahlian terhadap suatu bidang, bisa menjadi modal meraih kesuksesan. Setidaknya hal itu yang dijalani Harindarpal Singh Banga, yang saat ini menjadi salah satu miliarder dunia.

Banga, pria asal India ini sudah malang melintang berkarier di industri pelayaran. Sosok yang akrab disapa Harry ini merupakan pendiri Caravel Group (Caravel). Caravel merupakan sebuah grup bisnis yang fokus menekuni usaha pelayaran, khususnya untuk pengiriman barang komoditas.

Sebenarnya, usia Caravel masih terbilang muda. Perusahaan tersebut baru didirikan pada tahun 2013 di Hong Kong. Namun dalam waktu relatif singkat, Caravel mampu menjadi salah satu pemain besar di industrinya. Hal ini tidak lepas dari jejak karier Banga yang telah lama mendedikasikan kariernya di bidang tersebut.

Caravel Group yang ia dirikan bersama kedua anaknya, Angad dan Guneet, tak butuh waktu lama untuk mencatatkan kinerja yang apik. Pada tahun pertama beroperasi, Caravel mampu membukukan pendapatan US$ 80 juta. Tiga tahun berselang, atau tepatnya pada tahun 2016, pendapatan Caravel melonjak berlipat hingga mencapai US$ 1,8 miliar.

Kinerja ini menempatkan Banga sebagai orang terkaya urutan ke-49 di Hong Kong. Kekayaannya saat ini, menurut catatan Forbes, tak kurang dari US$ 1,02 miliar.

Seperti disebutkan dimuka, salah satu kunci kesuksesan Caravel adalah pengalaman panjang Banga pada bisnis pelayaran. Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, Banga tak kesulitan mengembangkan Caravel. Salah satu strateginya adalah menarik sejumlah perusahaan yang ia kenal untuk bersinergi dan bekerjasama dengan Caravel.

Bisnis Caravel sendiri terdiversifikasi ke dalam tiga pilar. Salah satunya adalah bisnis maritim yang merupakan kekuatan utama perusahaan tersebut. Di bawah bendera Fleet Management Limited, Banga menjalankan bisnis pelayaran ke berbagai belahan dunia.

Fleet Management Limited memiliki lebih dari 10.000 orang pelaut dengan 350 armada kapal yang menjadi asetnya. Selain memiliki kantor pusat di Hong Kong, perusahaan tersebut juga didukung oleh sejumlah jaringan kantor di seluruh dunia.

Sedangkan armada yang dimiliki terdiri dari berbagai jenis dan ukuran kapal mulai dari 20.000 dead weight tonnage (DWT) sampai 300.000 DWT.

Pengalaman Banga di bisnis logistik komoditas, rupanya turut menginspirasi pengembangan sayap bisnis Caravel di sektor komoditas. Oleh sebab itu, sektor perdagangan komoditas juga menjadi salah satu lini usaha yang dijalankan Caravel, di bawah bendera Caravel Resources.

Banga sendiri langsung mengomandani langsung tiga perusahaan di bidang komoditas ini, yakni Caravel Metallurgical yang mengurusi perdagangan iron ore (bijih besi); Caravel Carbons yang berbisnis jual beli batu bara; serta Caravel Ores & Alloys yang berbisnis nikel hingga mangan.

Guna mengelola aset yang dimiliki, Banga pun mendirikan Caravel Asset Management. Perusahaan ini merupakan manajer investasi yang berinvestasi langsung di pasar global, termasuk ekuitas di banyak industri.

Caravel Asset Management juga berinvestasi langsung ke sejumlah sektor untuk mendiversifikasi risiko dan mempertahankan imbal hasil jangka panjang.

Investasi Caravel Asset Management disebut memberikan kekuatan pada neraca keuangan perusahaan dan mendukung stabilitas keseluruhan Caravel. Prospek jangka panjang dan model manajemen risiko yang konservatif menjadi strategi investasi Caravel Asset Management.                          

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×