Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING. CEO Apple Inc., Tim Cook, berjanji akan meningkatkan investasi perusahaan di China meski tensi perdagangan antara Beijing dan Washington kembali memanas.
Langkah ini menegaskan posisi Apple yang terus menyeimbangkan kepentingan bisnis di dua pasar terbesarnya, Amerika Serikat dan China.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Perindustrian China Li Lecheng di Beijing pada Rabu (15/10/2025), Cook menyatakan komitmen Apple untuk terus berinvestasi di China.
“Apple akan terus memperkuat kerja sama dengan mitra lokal dan menjajaki peluang baru di pasar China,” demikian ringkasan resmi pertemuan yang dirilis pemerintah China.
Baca Juga: Pengiriman iPhone 17 Dongkrak Penjualan Apple di China pada Kuartal III
Namun, tidak dijelaskan nilai investasi yang dimaksud.
Apple belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut.
Meski menjadi simbol industri teknologi Amerika, Apple sejauh ini relatif tidak terdampak langsung oleh perang dagang antara AS dan China.
Sementara perusahaan lain seperti Nvidia dan Qualcomm justru menjadi sasaran investigasi di China.
Sebaliknya, di AS, Apple juga menunjukkan komitmen dengan menjanjikan investasi tambahan sebesar US$100 miliar untuk manufaktur domestik.
Pada Agustus lalu, Cook bahkan memberikan plakat khusus buatan AS kepada Presiden Donald Trump sebagai simbol dukungan terhadap program “American Manufacturing”.
Baca Juga: Rumor: Apple Bakal Rilis 5 Produk Baru di Oktober 2025
Namun, di sisi lain, Apple tetap memperluas jaringannya di Asia. Perusahaan ini masih sangat bergantung pada rantai pasok dan fasilitas produksi di China, tempat sebagian besar iPhone dirakit, sambil secara bertahap memindahkan sebagian kapasitas produksinya ke India.
Kunjungan Cook ke China pekan ini juga mencakup pertemuan dengan pengembang gim lokal dan desainer mainan populer Labubu, serta kunjungan ke toko Apple di Shanghai.
COO Apple Sabih Khan turut menyambangi Lens Technology, pemasok kaca layar iPhone dan Apple Watch asal Changsha yang telah menjadi mitra selama 19 tahun.
Menteri Li Lecheng berharap Apple terus memperdalam kehadirannya di pasar China dan tumbuh bersama pemasok lokal.
Ia menegaskan bahwa pemerintah China akan terus menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perusahaan asing, termasuk Apple.
Menurut data IDC, pengiriman iPhone di China naik 0,6% secara tahunan menjadi 10,8 juta unit pada kuartal ketiga 2025, di tengah lesunya pasar ponsel pintar nasional.
Baca Juga: Berapa Angka Battery Health iPhone yang Termasuk Normal? Ini Penjelasan Apple
Seri iPhone 17 menjadi satu-satunya produk yang mencatat pertumbuhan penjualan di antara tiga merek besar di China.
Duta Besar China untuk AS, Xie Feng, menyebut dunia usaha sebagai “penstabil hubungan China-AS dan pendorong kerja sama pragmatis”.
Ia menambahkan, banyak perusahaan Amerika yang “memilih China” dan pada akhirnya menguntungkan kedua negara.