kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menhan Rusia: Barat Berusaha Memperluas Perang Ukraina ke Wilayah Asia-Pasifik


Senin, 30 Oktober 2023 / 13:05 WIB
Menhan Rusia: Barat Berusaha Memperluas Perang Ukraina ke Wilayah Asia-Pasifik


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pada hari Senin (30/10) secara terbuka menyebut negara-negara Barat sedang berusaha memperluas perang di Ukraina ke wilayah Asia-Pasifik.

Dugaan tersebut disampaikan Shoigu saat menghadiri Beijing Xiangshan Forum, acara diplomasi militer terbesar China.

Dalam pidatonya, Shoigu mengatakan NATO menutupi penumpukan kekuatan di kawasan Asia-Pasifik dengan pernyataan manis seperti "keinginan besar untuk berdialog."

"Negara-negara NATO mempromosikan perlombaan senjata di wilayah tersebut, meningkatkan kehadiran militer mereka serta frekuensi dan skala latihan militer di sana," kata Shoigu, dikutip Reuters.

Shoigu menambahkan, munculnya blok keamanan baru seperti Quad dan AUKUS secara perlahan akan melemahkan fungsi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan upaya kawasan tersebut untuk mencapai proliferasi nuklir.

Baca Juga: Rusia Bakal Perkuat Hubungan dengan Korea Utara di Segala Bidang

Melihat situasi itu, Shoigu mengatakan Rusia tidak menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir.

"Pada saat yang sama, langkah Rusia untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) tidak berarti mengakhiri perjanjian tersebut, dan Rusia tidak menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklirnya," imbuhnya.

Shoigu berjanji Rusia siap melakukan pembicaraan mengenai penyelesaian krisis Ukraina pasca-konflik dan ke depannya bisa hidup berdampingan dengan Barat, dengan syarat Barat harus berhenti mencari kelemahan Rusia.

"Kami hanya berupaya memulihkan keseimbangan dengan Amerika Serikat, yang belum meratifikasi perjanjian ini. Kami tidak berbicara tentang kehancurannya," kata Shoigu.

Baca Juga: Pejabat Militer China Berjanji Akan Mengembangkan Hubungan Militer dengan AS

Menurut Shoigu, penting untuk memastikan hubungan yang setara antara semua negara pemilik nuklir dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang memikul tanggung jawab khusus untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas global.

Forum Xiangshan Beijing merupakan forum diplomasi militer tahunan terbesar China yang dibuka pada hari Minggu (29/10). Tahun ini forum dibuka tanpa kehadiran Menteri Pertahanan China yang biasanya menjadi pemimpin forum tersebut.

Departemen Pertahanan AS mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Cynthia Xanthi Carras, direktur urusan China dari Kantor Wakil Menteri Pertahanan.

Banyak negara Barat yang menghindari forum tersebut atau hanya mengirimkan delegasi kecil dan tingkat rendah. Mereka lebih memilih untuk membahas masalah keamanan internasional pada Dialog Shangri-La yang diadakan setiap tahun di Singapura.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×