kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.175   32,87   0,46%
  • KOMPAS100 1.046   5,42   0,52%
  • LQ45 815   3,22   0,40%
  • ISSI 225   1,59   0,71%
  • IDX30 426   2,22   0,52%
  • IDXHIDIV20 506   2,00   0,40%
  • IDX80 118   0,61   0,52%
  • IDXV30 120   1,16   0,98%
  • IDXQ30 140   0,60   0,43%

Menjadi miliarder di usia muda lewat aplikasi Shopify (1)


Selasa, 20 Maret 2018 / 14:35 WIB
Menjadi miliarder di usia muda lewat aplikasi Shopify (1)
FENOMENA - Tobias Lutke


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Lütke meluncurkan aplikasi yang memungkinkan pengembang menciptakan application programming interface (API) untuk Shopify pada 2009. Dengan API ini pengembang bisa menciptakan aplikasi untuk toko-toko online yang berjualan di Shopify. Agar semakin banyak orang menggunakan Shopify, Lütke kemudian menciptakan versi aplikasi di ponsel pintar. Dengan pengembangan ini membuat pemilik toko  online bisa mengatur dagangannya melalui perangkat ponsel.

Hingga kini ada sekitar 600.000 pebisnis dari seluruh dunia yang bergabung di Shopify dan telah lebih dari 1 juta pengguna aktif di aplikasi ini. Adapun transaksi yang terjadi lewat Shopify tercatat lebih dari US$ 55 miliar. Sejak berdiri sampai saat ini tercatat omzet Shopify mencapai US$ 45 miliar.

Perkembangan bisnis yang baik membuat Shopify banyak dilirik oleh pemodal. Shopify telah berhasil mengumpulkan pendanaan dari beberapa sumber. Tercatat pada 2010, Shopify mendapatkan pembiayaan dari venture capital sebesar US$ 7 juta. Kemudian pada 2011 perusahaan ini juga mendapatkan pendanaan lanjutan sebesar US$ 15 juta.

Beberapa ekspansi anorganik juga telah dilakukan. Pada 2012, Shopify mengumumkan telah mengakuisisi Select Start Studios Inc ("S3") yang merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak untuk ponsel. Akuisisi ini juga sekaligus menambah pegawai sebanyak 20 programmer dan designer yang difokuskan untuk mengembangkan aplikasi di ponsel. Selain itu, pada 2013, Shopify juga mengumumkan telah mengakuisisi Jet Cooper perusahaan studio desain yang bermarkas di Kanada.

Perkembangan bisnis yang kian laju membuat Lütke memutuskan untuk mencari pendanaan lebih banyak lewat pasar modal. Pada tanggal 14 April 2015, Shopify mengajukan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) di New York Stock Exchange dan Toronto Stock Exchange . Shopify go public pada tanggal 21 Mei 2015. Dalam debutnya perdana di New York Stock Exchange, saham Shopify saat itu diperdagangkan di level US$ 28 per saham, lebih tinggi dari 60% lebih tinggi dari harga penawaran US$ 17 saham. Dari IPO dia mengumpulkan lebih dari $ 131 juta.      


(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×