Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) Alex Azar akan mengunjungi Taiwan dalam beberapa hari mendatang. Ini merupakan kunjungan tingkat tertinggi oleh pejabat AS dalam empat dekade, sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat marah China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya.
Kunjungan Azar mungkin akan memperburuk hubungan Beijing-Washington yang sudah buruk soal perdagangan, pandemi corona dan hak asasi manusia.
Reuters melaporkan, selama kunjungannya, Azar akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen, kata Kementerian Luar Negeri Taiwan. Ini mungkin akan membuat marah China.
Baca Juga: Kasus tembus 4,6 juta, Trump: Wabah virus corona terkendali
"Taiwan telah menjadi model transparansi dan kerja sama dalam kesehatan global selama pandemi corona (Covid-19) dan jauh sebelum itu," kata Azar dalam sebuah pernyataan.
"Saya berharap dapat menyampaikan dukungan Presiden Donald Trump untuk kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menggarisbawahi keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model terbaik untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan," imbuhnya.
Ia menggambarkan perjalanan itu sebagai "bersejarah". Azar akan ditemani oleh Mitchell Wolfe, Kepala Petugas Medis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, dan pejabat lainnya.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menyebutkan, kunjungan itu menunjukkan dukungan tegas AS untuk Taiwan dan kedekatan hubungan mereka.
Taiwan secara khusus berterima kasih atas dukungan AS atas permintaannya untuk mendapatkan akses ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama pandemi corona.
Baca Juga: Ingin damai, Dubes Tiongkok untuk AS: Beijing tak ingin ketegangan berlanjut
China menganggap Taiwan hanya salah satu provinsi di Tiongkok.
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lain, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Tetapi AS merupakan pemasok senjata utama dan pendukung terkuat di panggung internasional.
Gina McCarthy, yang saat itu menjadi kepala Badan Perlindungan Lingkungan, adalah pejabat tingkat kabinet AS terakhir yang mengunjungi Taiwan pada tahun 2014. Posisinya secara teknis berperingkat lebih rendah daripada Azar.
Taiwan mendapatkan pujian atas tanggapannya terhadap pandemi corona, setelah jumlah kasusnya tetap rendah karena langkah-langkah pencegahan yang efektif dan dini.
Amerika Serikat memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat virus korona daripada negara lain.
Pada bulan April, Azar mengadakan teleconference dengan Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung, yang juga akan ia temui dalam perjalanannya.
Presiden A.S. Donald Trump menandatangani undang-undang baru pada bulan Maret 2020 lalu untuk peningkatan dukungan peran internasional Taiwan.
Baca Juga: Donald Trump tak hanya minta TikTok dijual, tapi AS harus dijadikan pengendali