kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meraup miliaran dollar dari Minecraft (1)


Selasa, 31 Mei 2016 / 12:12 WIB
Meraup miliaran dollar dari Minecraft (1)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Sempat putus sekolah akibat perceraian orangtua, takdir jugalah yang membawa Markus Persson masuk daftar miliarder dunia. Atas dorongan sang ibu, setelah putus sekolah Markus mengambil kursus pembuatan game online yang merupakan hobinya sejak kecil. Berkat hobi dan kejeniusannya, Markus kemudian diterima bekerja di King Entertainment, developer permainan Candy Crush. Hengkang dari King, Markus mendirikan Mojang dan menciptakan Minecraft.  

Siapa sangka obsesi sejak masa kecil membawa Markus Persson masuk daftar miliarder dunia. Berawal dari obsesi dengan permainan di komputer, Markus paham betul melahirkan game komputer yang disukai masyarakat dunia.

Forbes menaksir, kekayaan Markus mencapai US$ 1,34 miliar atau setara Rp 18,35 triliun per Mei 2016. Dengan harga jumbo itu, pria lajang berusia 36 tahun ini tercatat sebagai miliarder muda urutan ke-22 di tanah kelahirannya, Swedia. Sebagian besar kekayaan Markus berasal dari kepemilikan 70% saham di Mojang AB. Ini merupakan perusahaan yang memproduksi game di layar komputer.

Salah satu game pabrikan Mojang yang tersohor adalah Minecraft. Popularitas Minecraft yang mendunia inilah yang menjadi mesin pencetak uang bagi Markus

Kekayaan Markus melejit ketika Mojang resmi diakuisisi Microsoft. Produsen perangkat lunak itu membeli Mojang seharga US$ 2,5 miliar pada November 2014. Sejak saat itulah, nama Markus menyempil diantara daftar miliarder dunia.

Markus kecil tak pernah menyangka jika menjadi seorang pembuat game akan mengubah takdirnya. Markus dilahirkan di kota kecil Edsbyn, tidak jauh dari Stokholm.

Berbeda dengan kebanyakan anak kecil lain yang senang bermain sepak bola, Markus kecil banyak menghabiskan waktu di rumah untuk bermain lego dan komputer.

Kejeniusan sudah terlihat ada dalam diri Markus. Pada umur 8 tahun, Markus sudah mencoba membuat kode pemrograman aplikasi pertamanya.

Asyik bermain komputer sendirian, miliarder yang memakai nama samaran Notch di dunia online ini tidak memiliki banyak teman di masa kecil. Kebiasaan menyendiri ini pula yang membuat Markus semakin tenggelam dalam dunia game.

Meski menunjukkan bakat jenius, perceraian orangtua membuat Markus putus sekolah. Markus terlahir di keluarga sederhana.

Mengutip Forbes, ayah Markus merupakan pekerja stasiun, sedangkan ibunya seorang perawat. Pada saat umur Markus 12 tahun, kedua orangtuanya bercerai karena sang ayah kecanduan alkohol dan obat-obatan.

Efek perceraian, Markus tidak bisa menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA) karena kesulitan keuangan. Kendati putus sekolah, sang ibu selalu mendorong Markus agar tetap belajar.

Dengan bantuan sang ibu, Markus diarahkan untuk mengambil kursus program game online yang sesuai dengan hobinya. Berkat bakat dan keterampilannya dalam pemrograman, Markus diterima bekerja di salah satu developer game ternama.

Kala itu, di umur 24 tahun, Markus memulai karier pembuat game dengan bekerja di King Entertainment. Ini merupakan developer game pembuat permainan Candy Crush.

Di King Entertainment, Markus bertemu dengan Jakob Porser yang kemudian menjadi partner bisnis ketika mendirikan Mojang. Di King Entertainment, Markus banyak mempelajari ilmu pengembangan game berbasis open sandbox atau memungkinkan pemain mendesain sendiri alur cerita game.

Jenis game inilah yang kemudian diadopsi Markus saat menciptakan  Minecraft. Kemudian, pada 2009 Markus berpindah ke Jalbum, aplikasi berbagi foto. Di Jalbum, Markus bertemu Carl Manneh yang saat ini menjabat sebagai CEO Mojang.

Markus mendirikan Mojang pada 2010 dengan hanya memperkerjakan 30 orang. Kejeniusan Markus di game terbukti. Pada 2011 atau hanya setahun setelah berdiri, Mojang mampu menjual satu juta kopi game Minecraft. Pada 2012, pendapatan Mojang tembus US$ 230 juta.                       

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×