kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merger Hutchinson dan VimpelCom € 21,8 M


Sabtu, 08 Agustus 2015 / 15:03 WIB
Merger Hutchinson dan VimpelCom € 21,8 M


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

ROMA. CK Hutchinson Holdings Ltd dan VimpelCom Ltd sepakat menggabungkan anak usaha telekomunikasinya di Italia. Nilai merger 3 Italia milik Hutchinson dan VimpelCom Wind milik VimpelCom ditaksir € 21,8 miliar, atau setara US$ 24 miliar.

Tapi, transaksi superjumbo tersebut masih membutuhkan persetujuan regulator antitrust Eropa. Jika restu dari regulator sudah di tangan, perusahaan baru hasil peleburan bernama 3 Italia itu bakal memiliki 31 juta pelanggan telepon seluler dan dua juta pelanggan telepon fix-lines.

Dengan begitu, 3 Italia bisa bersaing dengan dua raksasa telekomunikasi di Negeri Pizza: Telecom Italia SpA dan Vodafone Group Plc. Sesuai kesepakatan, saham 3 Italia bakal dikempit oleh miliarder Li Ka Shing Hutchison dan VimpelCom Wind Telecomucazioni. Nilai 3 Italia sendiri sebesar € 7,9 miliar, sementara VimpelCom Wind € 13,9 miliar.

Dengan merger, perusahaan anyar tersebut bisa menghemat biaya hingga € 700 juta per tahun. "Ini adalah merger transformasional untuk pasar Italia," ujar Jean Yves Charlier, Chief Executive Officer (CEO) VimpelCom.

Catatan saja, sampai Juni lalu, utang bersih VimpelCom mencapai € 10,1 miliar. Sedang laba sebelum bunga, pajak depresiasi, dan amortisasi VimpelCom tahun lalu sebesar € 2 miliar.

Nah, kelak 3 Italia hasil merger bisa berkontribusi pendapatan bagi VimpelCom dan Hutchinson. Tak hanya itu, rasio utang terhadap ekuitas alias debt to earning ratio (DER) VimpelCom juga akan berkurang separo menjadi 1,6 kali.

Dalam aksi merger ini, VimpelCom dibantu HSBC Holdings Plc dan Morgan Stanley sebagai penasihat, adapun Allen & Overy LLP menjadi penasihat hukum. Hutchinson dibantu Goldmans Sachs Group sebagai penasihat dan Freshfields Bruckhaus Deriger sebagai penasihat hukum.

Bakal IPO?

Cuma, sumber Bloomberg membisikkan, perusahaan hasil merger itu bakal ditawarkan kepada publik pada Mei tahun depan lewat penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Langkah ini untuk memberikan alternatif bagi investor memiliki saham telekomunikasi di Italia selain Telecom Italia.

Hanya, VimpelCom mengaku belum ada diskusi soal rencana IPO. Menurut Charlier, yang ada adalah rencana melepas jaringan fixed line dan menara milik VimpelCom Wind. Kalau jadi dijual, aset VimpelCom akan meningkat.

Sekadar informasi, pada Maret lalu VimpelCom Wind setuju menjual 7.300 tower milik mereka ke Abertis Infraestructuras. Hutchison sendiri merupakan investor terbesar Asia di bisnis telekomunikasi Eropa. Selain di Italia, merek 3 juga hadir di Inggris, Irlandia, Austria, Swedia, serta Denmark.

Pada Maret lalu, Hutchinson mengakuisisi Telefonica SA di Inggris dengan nilai transaksi mencapai US$ 15 miliar. Di Italia, Hutchinson juga mengelola bisnis kapal kontainer di Selatan pelabuhan Taranto. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×