Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
Menutup pasr bursa jarang terjadi, tetapi bukan berarti tidak pernah terjadi sebelumnya.
New York Stock Exchange baru-baru ini ditutup pada 29 Oktober-30 Oktober 2012 selama Badai Sandy dan sebelumnya pada 11 September-14 September 2011 setelah serangan teroris di AS. Bursa ini juga ditutup selama empat bulan saat perang dunia I pecah.
"Ini adalah perang dunia melawan virus, jadi mungkin itu bukan ide gila," kata O'Donnell.
Perdagangan NYSE tetap buka pada Senin, tetapi bursa mengambil tindakan pencegahan tambahan, mengharuskan orang yang memasuki gedung untuk mengungkap jika mereka terkena virus dan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh.Mereka yang memasuki lantai bursa diberi stempel di lengan mereka untuk menunjukkan bahwa mereka telah diperiksa.
Baca Juga: Wall Street tumbang, Dow Jones rontok hampir 10% pasca pembatasan perjalanan Trump
Presiden NYSE Stacey Cunningham berbicara kepada Fox News mengatakan, penutupan pasar akan menjadi respons yang salah. "Penting bahwa investor memiliki akses ke uang mereka."
Chief Executive Officer Nasdaq Adena Friedman juga mengatakan sangat penting bahwa pasar tetap terbuka.
Pengawas pasar Uni Eropa mengatakan pada hari Senin pihaknya menurunkan ambang untuk melaporkan short selling, di mana keuntungan pedagang dengan taruhan saham akan jatuh, ke regulator untuk tiga bulan ke depan karena kondisi perdagangan saat ini menimbulkan ancaman serius terhadap pasar yang rapuh.
Menurut Clayton pasar AS secara keseluruhan terus berfungsi dengan baik, membuka kembali secara tertib menyusul pemicu dari pemutus arus pekan lalu.
"Segalanya telah berfungsi dengan baik di pasar kami selama dua minggu terakhir dalam waktu yang sangat fluktuatif," katanya.