Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Dalam beberapa bulan terakhir, produk dari berbagai perusahaan telah tersedia untuk dibeli di Rusia meskipun perusahaan itu sendiri telah bertindak sesuai dengan semua sanksi yang berlaku," jelas salah satu seorang juru bicara BMW.
Dia menambahkan, "Biasanya, ini adalah hasil dari impor 'pasar abu-abu'. BMW Group memiliki berbagai langkah untuk mencegah impor semacam itu."
"Dalam kasus yang Anda sebutkan, kontrol internal kami mengungkapkan adanya penyimpangan. Pengiriman kendaraan yang dipesan selanjutnya kini telah dihentikan, dan keputusan diambil untuk memberhentikan karyawan utama yang bertanggung jawab," tegas juru bicara BMW.
Tonton: Honda Targetkan Penjualan Mobil Hybrid Global 1,3 Juta Unit pada 2030
BMW, bersama dengan produsen mobil Jerman lainnya termasuk Volkswagen, Porsche, dan Mercedes, menangguhkan bisnisnya di Rusia dan menghentikan ekspor langsung ke Rusia setelah perang dimulai pada Februari 2022.