kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski tertunda gara-gara virus corona, China penuhi kesepakatan dagang AS


Sabtu, 08 Februari 2020 / 05:00 WIB
Meski tertunda gara-gara virus corona, China penuhi kesepakatan dagang AS


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Tiongkok masih akan memenuhi target pembelian sesuai kesepakatan perdagangan, meski ada penundaan terkait wabah virus corona.

Mengutip Reuters, Penasihat Gedung Putih Larry Kudlow kepada Bloomberg Television, Jumat (7/2), mengungkapkan komitmen China yang Presiden Xi sampaikan melalui sambungan telepon kepada Trump tersebut.

Kudlow, yang berbicara setelah percakapan telepon antara dua pemimpin tertinggi pada Jumat (7/2), menambahkan, tidak ada ketegangan antara Washington dan Beijing mengenai penanganan wabah virus mematikan itu.

Baca Juga: Meski ada virus corona, AS harap China tetap komitmen perjanjian dagang

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berharap, China mempertahankan komitmennya untuk membeli barang dan jasa dari negeri uak Sam setidaknya US$ 200 miliar selama dua tahun ke depan, meski wabah virus corona baru melanda Tiongkok.

"Berdasarkan informasi saat ini, saya tidak berharap akan ada masalah untuk memenuhi komitmen mereka," kata MMnuchin dalam wawancara dengan Fox Business Network, Kamis (6/2), seperti dikutip Reuters.

China membuat komitmen untuk membeli barang AS sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan tahap 1 dengan AS, yang kedua negara tandatangani pada pertengahan Januari lalu. Perjanjian ini meredakan perang dagang China-AS.

Baca Juga: China akan memangkas tarif impor asal AS senilai US$ 75 miliar

Sementara China, Kamis (6/2), mengumumkan pemangkasan separuh tarif tambahan atas impor barang AS senilai US$ 75 miliar mulai 14 Februari nanti. Pengurangan tersebut akan berlaku untuk pungutan 5% dan 10% atas lebih dari 1.700 item.

Komisi Tarif Dewan Negara China menyatakan, produk yang terkena tarif 10% yang berlaku September tahun lalu termasuk makanan laut segar, unggas, dan kedelai. Lalu, lampu tungsten untuk keperluan ilmiah dan medis, serta beberapa jenis pesawat.

"Langkah ini bertujuan untuk mempromosikan perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS yang sehat dan stabil," kata Komisi Tarif China dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: China to halve tariffs on some U.S. imports

"Berharap kedua belah pihak akan bisa mematuhi perjanjian (perdagangan fase pertama), berusaha untuk mengimplementasikan konten yang relevan, (dan) meningkatkan kepercayaan pasar," imbuh Komisi Tarif Dewan Negara China.

Pengurangan tarif terjadi saat China bergulat dengan kekurangan sumber daya dalam perjuangannya melawan wabah virus corona baru, yang telah merenggut lebih dari 630 nyawa serta mengisolasi banyak kota di negeri tembok raksasa.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×