kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Meta Rilis Model Kecerdasan Buatan (AI) yang Dapat Evaluasi Kinerja Model AI Lainnya


Senin, 21 Oktober 2024 / 22:14 WIB
Meta Rilis Model Kecerdasan Buatan (AI) yang Dapat Evaluasi Kinerja Model AI Lainnya
ILUSTRASI. Logo grup bisnis Meta Platforms terlihat di Brussels, Belgia, 6 Desember 2022. Meta merilis serangkaian model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang dirancang mengurangi keterlibatan manusia dalam pengembangan AI.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meta, perusahaan induk Facebook, merilis serangkaian model kecerdasan buatan (AI) terbaru pada Jumat, termasuk model "Self-Taught Evaluator" yang dirancang untuk mengurangi keterlibatan manusia dalam pengembangan AI.

Model terbaru ini diperkenalkan pertama kali dalam makalah yang dirilis Meta pada Agustus. Dalam makalah tersebut, dijelaskan bagaimana model ini menggunakan teknik "rantai pemikiran" yang juga digunakan oleh model AI OpenAI. 

Teknik ini memecah masalah kompleks menjadi langkah-langkah kecil yang logis, yang terbukti meningkatkan akurasi dalam menjawab pertanyaan di bidang sains, pengkodean, dan matematika.

Baca Juga: Meta Tengah Dalam Proses Negosiasi Akuisisi Saham Ray-Ban

Peneliti Meta melatih model evaluasi ini sepenuhnya dengan data yang dihasilkan oleh AI, sehingga menghilangkan kebutuhan akan masukan manusia dalam proses tersebut. 

Kemampuan AI untuk mengevaluasi AI lainnya secara mandiri menawarkan potensi untuk menciptakan agen AI otonom yang dapat belajar dari kesalahan mereka sendiri, menurut dua peneliti Meta yang terlibat dalam proyek ini kepada Reuters.

Agen AI semacam itu diproyeksikan mampu menjalankan berbagai tugas tanpa memerlukan intervensi manusia, memberikan kemungkinan untuk mengurangi kebutuhan akan metode Pembelajaran Penguatan dari Umpan Balik Manusia (RLAIF), yang saat ini masih digunakan. 

Baca Juga: Peran Teknologi dalam Atasi Tantangan di Berbagai Sektor Supply Chain

Proses RLAIF melibatkan pencatat manusia yang harus memiliki keahlian khusus untuk memberi label data dan memverifikasi jawaban, terutama pada soal-soal kompleks.

"Kami berharap AI semakin dapat mengevaluasi dan memperbaiki dirinya sendiri, sehingga suatu hari AI bisa lebih unggul dari manusia dalam hal ini," ujar Jason Weston, salah satu peneliti Meta.

Meta bukan satu-satunya yang mengeksplorasi konsep RLAIF. Perusahaan lain, seperti Google dan Anthropic, juga telah merilis penelitian terkait. Namun, berbeda dari Meta, perusahaan-perusahaan tersebut cenderung tidak membuka akses publik ke model-model AI mereka.

Baca Juga: Jensen Huang Ingin Nvidia Menjadi Perusahaan dengan 100 Juta Asisten AI

Selain "Self-Taught Evaluator," Meta juga merilis beberapa pembaruan model AI lainnya, termasuk alat identifikasi gambar Segment Anything, model yang mempercepat pembuatan respons LLM (Large Language Models), dan kumpulan data baru untuk penemuan bahan anorganik.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×