Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Dolar yang kuat menguntungkan bagi konsumen Amerika, karena membuat barang dari negara lain lebih murah. Tapi itu bisa merugikan produsen AS karena mereka harus menjual produk di luar negeri lebih mahal. Sehingga bisnis AS menerima lebih sedikit dolar untuk ekspor mereka.
Microsoft mengeluarkan panduan baru dalam pengajuan sekuritas untuk membantu investor memahami dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang tidak menguntungkan pada kuartal keempat tahun fiskal 2022 sejak panduan berwawasan ke depan yang diberikan pada 26 April.
Perusahaan yang berbasis Washington itu mendapat sekitar setengah dari pendapatan US$ 168 miliar yang dihasilkan pada tahun fiskal 2021 dari luar negeri.
Baca Juga: Beli Saham Nintendo, SWF Arab Saudi Tingkatkan Portofolio Industri Video Game Jepang
Dalam laporan pendapatan terbaru, yang dikeluarkan pada bulan April, Microsoft mengatakan dampak fluktuasi mata uang mengurangi pendapatan meskipun keduanya masih naik dari tahun sebelumnya.
Chief Financial Officer Amy Hood mengatakan pada saat itu bahwa perusahaan mengharapkan valuta asing untuk menurunkan total pertumbuhan pendapatan perusahaan sekitar 2 poin.