kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder Carl Icahn pilih jual saham dan beli minyak saat harga minus


Minggu, 26 April 2020 / 09:37 WIB
Miliarder Carl Icahn pilih jual saham dan beli minyak saat harga minus
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Billionaire activist-investor Carl Icahn gives an interview on FOX Business Network's Neil Cavuto show in New York, U.S., February 11, 2014. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Miliarder Carl Icahn mengaku tidak lagi membeli saham saat ini. Pria berusia 84 tahun ini, kini lebih memilih untuk menimbun lebih banyak uang tunai, memilih kepemilikan di real estate komersial untuk mempersiapkan lebih banyak malapetaka yang ditimbulkan oleh virus corona.

"Ini adalah waktunya untuk sangat berhati-hati," kata Icahn dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television.

Dari rumahnya di Biscayne Bay, Miami, investor yang kini memiliki kekayaan sebesar US$ 13,8 miliar menurut data Forbes ini telah melihat dan mengukur kejatuhan saham dan portofolionya. Bagi Icahn, yang telah merasakan hampir semua kehancuran pasar saham sejak Great Depression pada  tahun 1930 ini masa depan S&P 500 terlalu tidak terduga untuk diperdagangkan pada price earning ratio 17 kali untuk perkiraan 2021.

Baca Juga: Perubahan investasi Icahn

"Anda tidak bisa benar-benar membenarkan hal itu," kata Icahn. Jangka pendek mungkin memiliki beberapa downdraft besar. 

Sejak Federal Reserve pada 23 Maret meluncurkan serangkaian langkah yang belum pernah dilakukan untuk mendukung ekonomi AS, diikuti lebih banyak bank sentral lain dalam minggu-minggu berikutnya, saham telah meraung kembali 30% dari level rendah intraday mereka.

Baca Juga: Pendapatan Xerox bisa bertambah US$ 1,5 miliar juka merger dengan HP

Icahn, sementara itu, belum menghabiskan uang tunai. Dia bilang, selalu menyimpan untuk saat kondisi badai.

Salah satu garis pemisah antara bull and bear adalah kecepatan yang diharapkan dari pemulihan ekonomi. Icahn, yang memberikan US$ 200 juta untuk sekolah kedokteran di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, mengatakan telah berbicara dengan beberapa pria paling cerdas di daerah ini dan mencari pendapat tentang virus. Ia makin tidak optimis. Dia prihatin potensi kambuh atas infeksi virus ini makin besar. Tapi ia percaya ekonomi akan dibuka kembali dalam cukup cepat. 

"Ini tidak seperti menyalakan keran," kata Icahn. Icahn menjadi terkenal pada 1980-an sebagai perampok perusahaan. Sejak itu, ia mengubah dirinya sebagai aktivis pemegang saham, sebuah peran dimana ia bertarung dengan sesama miliarder seperti Michael Dell dan Bill Ackman. Icahn juga mendukung Donald Trump dan pada 2017. Icahn bahkan menjabat sebagai penasihat khusus untuk presiden.

Banyak kepemilikan saham Icahn yang lebih besar ada di industri seperti kilang minyak CVR Energy Inc. dan Tenneco Inc., pembuat onderdil mobil. "Kami menjaga lindung nilai dengan cukup baik, tetapi bahkan lindung nilai tidak dapat menghentikan kami dari kehilangan sejumlah uang," kata Icahn.

Baca Juga: Warren Buffett dongkrak kepemilikan saham Apple

Sebagai pedagang yang cerdik, Icahn melihat peluang sekali seumur hidup di tengah kisaran pasar. Pada 20 April, ketika tampaknya seluruh dunia menjual minyak dan minyak mentah berjangka jatuh ke minus US$ 40 per barel, dia membeli.

Karena CVR terus-menerus membutuhkan minyak untuk memasok dua kilangnya, Icahn menyadari dan dapat menggunakannya untuk mengambil keuntungan dari hiruk-pikuknya. Dia menginstruksikan perusahaan Sugar Land, yang berbasis di Texas untuk membuat ruang dalam tangki penyimpanannya dan memesan 1 juta hingga 2 juta barel dengan harga negatif yang tidak dia harapkan pernah dilihat lagi.

Posisi terbesar Icahn adalah taruhan bernilai miliaran mulai pada pertengahan 2019 melawan CMBX 6, indeks sekuritas yang didukung hipotek real estat komersial.

Baca Juga: Lancarkan rencana akuisisi, Xerox tawar HP sebesar US$ 33 miliar

Sejak awal Maret, satu tahap atau irisan, dari CMBX 6 turun hampir 30%. Tranche berisiko lain telah jatuh lebih dari 40%. "Ini seperti tahun 2008 lagi," kata Icahn. Ia menyamakan kondisi ini sama seperti tahun 2008 saat kejatuhan perdagangan karena utang subprime mortgage runtuh lebih dari satu dekade yang lalu.




TERBARU

[X]
×