Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – ADEN. Militer Israel melancarkan serangan udara ke Pelabuhan Laut Merah Hodeidah, Yaman, pada Selasa (16/9/2025), dengan alasan menghantam fasilitas infrastruktur militer kelompok Houthi.
Houthi, yang menguasai wilayah paling padat penduduk di Yaman, sebelumnya melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina di Gaza.
Baca Juga: Temuan PBB: Israel Lakukan Genosida di Gaza, Netanyahu Diduga Terlibat Penghasutan
Serangan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk pelabuhan tersebut, dan beberapa pekan setelah serangan besar Israel di Agustus yang menewaskan sejumlah pejabat Houthi.
Stasiun TV Al Masirah, yang berafiliasi dengan Houthi, melaporkan ada 12 serangan Israel yang menghantam dermaga pelabuhan.
Dua sumber di pelabuhan menyebut tiga dermaga yang sebelumnya sudah dipulihkan setelah serangan terdahulu kembali menjadi target.
Warga sekitar mengatakan serangan berlangsung sekitar 10 menit.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menegaskan bahwa Houthi akan terus mendapat “serangan menyakitkan” jika tetap mencoba menyerang Israel.
Militer Israel dalam keterangannya menyebut Pelabuhan Hodeidah digunakan Houthi untuk mengalirkan senjata dari Iran.
Baca Juga: Israel Gempur Gaza dengan Serangan Darat Terbesar, Warga Mengungsi Massal
“Pelabuhan ini menjadi jalur transfer senjata rezim Iran yang dipakai untuk menyerang Israel dan sekutunya,” demikian pernyataan resmi.
Sementara itu, juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengklaim pertahanan udara mereka berhasil memaksa jet-jet tempur Israel mundur, meski tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.