Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SANAA. Serangan udara Israel menghantam ibu kota Yaman, Sana’a, pada Minggu (24/8/2025), sebagai balasan atas serangan rudal yang ditembakkan kelompok Houthi ke arah Israel.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Houthi menyebutkan, serangan itu menewaskan enam orang dan melukai sedikitnya 86 orang lainnya.
Baca Juga: Israel Melakukan Serangan Udara Hantam Ibukota Yaman, Sana'a
Serangan terbaru ini menambah rangkaian lebih dari setahun aksi saling serang langsung antara Israel dan milisi Houthi di Yaman, sebagai buntut meluasnya konflik dari perang Gaza.
Militer Israel menyatakan, target serangan mencakup kompleks militer yang menampung istana kepresidenan, dua pembangkit listrik, serta fasilitas penyimpanan bahan bakar.
“Serangan dilakukan sebagai respons terhadap berulangnya aksi teror rezim Houthi terhadap Israel dan warga sipilnya, termasuk peluncuran rudal permukaan ke permukaan serta UAV ke wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir,” demikian pernyataan militer Israel.
Pada Jumat (22/8), Houthi mengklaim telah menembakkan rudal balistik ke arah Israel dalam serangan terbaru mereka yang disebut sebagai bentuk dukungan bagi warga Palestina di Gaza.
Baca Juga: Investasi di Israel Jadi Isu Panas dalam Kampanye Pemilu Norwegia
Seorang pejabat Angkatan Udara Israel mengatakan rudal tersebut kemungkinan membawa beberapa sub-munisi yang dirancang meledak saat menghantam target.
“Ini pertama kalinya rudal jenis ini diluncurkan dari Yaman,” ujarnya.
Sejak perang Israel dengan Hamas di Gaza meletus pada Oktober 2023, Houthi yang berafiliasi dengan Iran kerap menyerang kapal-kapal di Laut Merah, yang mereka sebut sebagai aksi solidaritas terhadap Palestina.
Mereka juga berulang kali meluncurkan rudal ke arah Israel, meski sebagian besar berhasil dicegat.
Israel pun membalas dengan serangan udara ke wilayah yang dikuasai Houthi, termasuk pelabuhan penting Hodeidah.
Baca Juga: Gaza Resmi Masuki Status Kelaparan, PBB Sebut Bencana Buatan Manusia
Abdul Qader al-Murtada, pejabat senior Houthi, menegaskan pada Minggu bahwa kelompoknya akan terus beraksi mendukung Palestina.
“(Israel) harus tahu bahwa kami tidak akan meninggalkan saudara-saudara kami di Gaza, apa pun pengorbanannya,” tulisnya di X.