Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Serangan Israel di Gaza membunuh sedikitnya 66 orang warga Palestina pada hari Kamis (12/12). Sekitar 30 orang di antaranya sedang berlindung di dalam sebuah gedung kantor pos yang diubah menjadi lokasi pengungsian.
Dua serangan Israel di Gaza selatan pada hari Kamis menewaskan 13 warga Palestina. Menurut petugas medis Gaza dan Hamas, korban yang terbunuh merupakan bagian dari pasukan yang melindungi truk bantuan kemanusiaan.
Israel menyangkal klaim tersebut dan mengatakan mereka adalah militan Hamas yang mencoba membajak pengiriman bantuan.
Berikutnya, militer Israel menyerang kantor pos di kamp Nuseirat yang digunakan banyak keluarga untuk mengungsi dan mencari perlindungan. Beberapa rumah di sekitar kantor tersebut juga rusak parah.
Baca Juga: PBB Ungkap Fakta Baru, Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara Terblokir Selama 2 Bulan
Nuseirat adalah salah satu dari delapan kamp bersejarah di Jalur Gaza yang awalnya diperuntukkan bagi para pengungsi Palestina dari perang tahun 1948, tahun di mana Israel mendeklarasikan kemerdekaannya.
Saat ini, Nuseirat merupakan bagian dari wilayah perkotaan yang padat dengan orang-orang yang terusir dari seluruh wilayah Gaza.
Dalam pernyataannya hari Kamis, militer Israel mengklaim bahwa kedua serangan udara tersebut bertujuan untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman. Mereka juga menuduh anggota Hamas berencana untuk mencegah bantuan tersebut mencapai warga sipil Gaza.
"Anggota Hamas bertujuan untuk membajak bantuan untuk mendukung kegiatan teroris yang berkelanjutan," kata militer Israel, dikutip Reuters.
Baca Juga: Majelis Umum PBB Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza, Ditentang Israel dan AS
Israel telah membunuh banyak orang di Gaza yang diklaim memiliki hubungan dengan Hamas, meski tidak dapat membuktikannya.
Terkait pembajakan bantuan, sejumlah kelompok memang telah berulang kali melakukan aksi tersebut. Hamas justru membentuk satuan tugas untuk menghadapi kelompok tersebut.
Pihak Hamas juga melaporkan bahwa mereka telah menewaskan lebih dari dua lusin anggota geng dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam 14 bulan terakhir, Israel telah membunuh lebih dari 44.800 warga Palestina yang tinggal di Gaza. Tentara Zionis Israel juga mengusir hampir seluruh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka, memicu kelaparan, dan penyebaran penyakit mematikan.
Tonton: Pemimpin Tertinggi Iran Serukan Hukuman Mati bagi Pemimpin Israel