Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Mitsubishi Corp dan MUFG Bank berencana menyiapkan lebih dari 150 miliar yen atau sekitar US$ 1,4 miliar untuk menyelamatkan Chiyoda yakni perusahaan kontraktor pabrik gas alam cair (LNG) yang tengah mengalami kesulitan.
Mengutip laporan Nikkei, Senin (6/5), Mitsubishi yang memiliki 33,4% saham Chiyoda akan menyiapkan sebagian besar dana untuk penyelamatan Chiyoda melalui privat placement dan pemberian pinjaman baru. MUFG Bank, bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group, juga akan memberikan pembiayaan tambahan
Direksi Mitsubishi dan Chiyoda disebutkan akan melakukan pertemuan bulan ini untuk menetapkan turnaround resmi rencana restrukturisasi tersebut.
Saat ini, Chiyoda telah berjuang dari kerugian setelah badai menghantam proyek Cameron LNG di Louisiana, Amerika Serikat (AS). Menurunnya permintaan pekerjaan memaksa perusahaan harus menganggarkan sekitar 85 miliar Yen biaya tambahan untuk membiayai insinyur yang berpengalaman.
Chiyoda diperkirakan akan mencatat kerugian bersih 150 miliar yen untuk tahun fiskal 2018 yang berakhir pada bulan Maret 2019. Sembilan bulan sebelum hingga Desember 2018, perusahaan ini melaporkan kerugian sebesar 128,1 miliar yen dan rasio ekuitasnya turun menjadi 7,7%, turun dari 37,5% pada akhir tahun fiskal 2017.
Mitshubishi melihat prospek Chiyoda masih akan bagus ke depan. Pergeseran penggunaan energi secara global dari batubara ke gas alam terus meningkat. Royal Dutch Shell memperkirakan perdagangan LNG global akan meningkat 11 persen menjadi 354 juta ton tahun ini. Kepada Nikkei, Mitsubishi mengatakan pertumbuhan itu akan mendorong peningkatan proyek-proyek LNG.
Mitsubishi tampaknya akan menyelamatkan Chiyoda untuk ketiga kalinya, setelah krisis pada akhir 1990-an dan 2008, mencerminkan prospek bullish untuk ekspor pabrik LNG.
Jepang mulai membeli LNG pada 1960-an dan kini berada di peringkat importir bahan bakar terbesar di dunia. Pembuat kapal dan perusahaan rekayasa pabrik Jepang tertarik ke lapangan, memungkinkan negara untuk mengembangkan kapal tanker, terminal dan tangki penyimpanan canggih. Permintaan pabrik diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan konsumsi LNG.
Chiyoda adalah salah satu dari empat perusahaan di dunia yang mampu membangun pabrik skala besar, bersama rekan senegaranya JGC, TechnipFMC Eropa dan Bechtel yang berbasis di A.S. Chiyoda, yang membangun fasilitas produksi LNG terbesar di dunia di Qatar, menikmati keunggulan teknis atas para pesaingnya.