kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mitsubishi Motors Bakal Bergabung dengan Aliansi Honda-Nissan


Senin, 29 Juli 2024 / 18:00 WIB
Mitsubishi Motors Bakal Bergabung dengan Aliansi Honda-Nissan
ILUSTRASI. Logo?Mitsubishi pada mobil SUV-nya.


Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Mitsubishi Motors Jepang akan bergabung dengan aliansi antara Honda Motor dan Nissan Motor, dengan penjualan gabungan lebih dari 8 juta kendaraan.

Mitsubishi Motors, yang 34% sahamnya dimiliki oleh Nissan, akan bekerja sama dengan Honda dan Nissan untuk menyelesaikan rincian kemitraan strategis mereka. Dalam laporan Nikkei yang dikutip dari Reuters, ketiga perusahaan tersebut bermaksud untuk menstandardisasi perangkat lunak dalam kendaraan yang mengendalikan mobil.

Mitsubishi Motors menolak berkomentar mengenai laporan tersebut, sementara juru bicara Nissan hanya mengatakan bahwa laporan tersebut tidak didasarkan pada sesuatu yang telah diumumkan oleh salah satu perusahaan. Juru bicara Honda tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Mitsubishi, Honda dan Nissan Akan Jalin Kemitraan Kembangkan Perangkat Lunak

Dorongan penggabungan ini muncul karena Nissan sebagai produsen mobil terbesar ketiga di Jepang, terus kehilangan pangsa pasar di dua pasar terbesarnya, Amerika Serikat dan Tiongkok. Hingga Maret lalu, dua negara tersebut secara bersama-sama menyumbang setengah dari penjualan globalnya.

Pada hari Kamis lalu, perusahaan memangkas prospek tahunannya setelah diskon besar-besaran di AS hampir sepenuhnya menghapuskan laba kuartal pertamanya.

Nissan dan Honda mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka sedang mempertimbangkan kemitraan strategis untuk berkolaborasi dalam memproduksi komponen kendaraan listrik dan kecerdasan buatan dalam platform perangkat lunak otomotif.

Baca Juga: Terganggu Pelemahan Ekonomi Global, Ekspor Mobil Indonesia Lesu

Kolaborasi antara Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors diyakini dapat membantu pembuat mobil Jepang memangkas biaya dan meningkatkan kekuatan untuk melawan persaingan ketat dalam EV, yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan seperti BYD dan Tesla dari China.

Di China sebagai pasar mobil terbesar di dunia, merek-merek Jepang sebelumnya kuat tetapi sekarang harus bersaing dengan pembuat mobil domestik yang cepat meningkatkan produksi dan memenangkan konsumen dengan kendaraan berharga murah yang dilengkapi dengan perangkat lunak.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×