kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Mnuchin: AS akan tetap kenakan tarif barang-barang China hingga kesepakatan fase 2


Rabu, 15 Januari 2020 / 09:40 WIB
Mnuchin: AS akan tetap kenakan tarif barang-barang China hingga kesepakatan fase 2
ILUSTRASI. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin . REUTERS/Jim Young/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Setelah kesepakatan fase 1 tercapai bulan lalu, Washington setuju untuk menangguhkan tarif telepon seluler, komputer laptop, dan barang-barang lain senilai US$ 160 miliar buatan China yang akan mulai berlaku pada 15 Desember. Selain itu, AS juga memangkas separuh tarif atas barang China lainnya senilai US$ 120 miliar menjadi 7,5%. Namun AS tetap mempertahankan tarif 25% pada barang China lainnya senilai US$ 250 miliar.

Menanggung biaya

Data AS yang dilansir Reuters menunjukkan, perusahaan AS telah membayar tarif US$ 46 miliar sejak Trump mulai merestrukturisasi hubungan dengan hampir semua mitra dagang utama Washington.

Trump bersikeras, tarif tersebut ditanggung oleh negara-negara yang dikenakan pajak. Akan tetapi para ekonom dan pebisnis AS mengatakan mereka menanggung beban biaya paling besar.

Baca Juga: Kesepakatan dagang, China beli produk manufaktur AS hampir US$ 80 miliar

American for Free Trade, sebuah koalisi lebih dari 150 asosiasi bisnis yang menentang tarif, mengatakan kesepakatan perdagangan fase 1 tidak akan banyak membantu meringankan beban yang harus mereka tanggung senilai milliaran dolar.

"Sebagian besar tarif -yang merupakan pajak yang dibayar oleh orang Amerika dan bukan China- akan tetap berlaku, terus merusak ekonomi Amerika," kata juru bicara Jonathan Gold American for Free Trade kepada Reuters.



TERBARU

[X]
×