kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Morgan Stanley Prediksi Pasokan Minyak Mentah Surplus Tahun Depan


Senin, 22 Juli 2024 / 17:20 WIB
Morgan Stanley Prediksi Pasokan Minyak Mentah Surplus Tahun Depan
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat (19/8/2022). PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Pasar minyak mentah saat ini sedang berada dalam kondisi ketat hampir sepanjang kuartal III. Namun memasuki kuartal IV diperkirakan situasinya mulai berbalik arah. Keseimbangan akan tumbuh seiring penurunan permintaan musiman mereda dan pasokan OPEN dan NON OPEC yang kembali tumbuh.

Morgan Stanley (MS) memperkirakan minyak akan suprlus dengan harga Brent turun hingga kisaran US$ 70 per barrel. Proyeksinya pasokan OPEC dan non-OPEC akan tumbuh sekitar 2,5 juta barel per hari (bph) pada tahun 2025, atau jauh di atas permintaan pasar.

Tiga sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa OPEC+ kemungkinan tidak akan merekomendasikan perubahan kebijakan produksi kelompok tersebut pada pertemuan tingkat menteri bulan depan. Pengoperasian kilang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Agustus tahun ini, dan kemungkinan tidak akan kembali ke level tersebut hingga Juli 2025.

Baca Juga: Harga Minyak Berada di Titik Terendah Dalam Satu Bulan

Morgan Stanley membiarkan perkiraan harga minyak mentah Brent untuk kuartal ketiga tahun 2024 tidak berubah pada $86 per barel. Awal bulan ini, Goldman Sachs (GS) juga mempertahankan proyeksinya untuk kuartal ini pada harga rata-rata Brent sebesar $86 per barel.

Harga minyak mentah Brent pada hari Senin naik 0,54% menjadi $83,08 per barel pada pukul 05.35 GMT, dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,54% menjadi $80,56. 

Selanjutnya: Mata Uang Regional Tertekan, Rupiah Spot Melemah di Rp 16.220 per dollar

Menarik Dibaca: Mata Uang Regional Tertekan, Rupiah Spot Melemah di Rp 16.220 per dollar




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×