kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Mossad Disebut Jadikan Iran Seperti Taman Kanak-Kanak Operasi Intelijen


Sabtu, 14 Juni 2025 / 17:07 WIB
Mossad Disebut Jadikan Iran Seperti Taman Kanak-Kanak Operasi Intelijen
ILUSTRASI. Logo Badan Inteligen Israel Mossad. Mossal disebut menyelundupkan senjata ke dalam Iran sebelum serangan dimulai. Senjata-senjata tersebut digunakan untuk menghancurkan sistem pertahanan Iran dari dalam.


Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Sebelum Israel melancarkan gelombang serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dan para pemimpin militer tertingginya pekan ini, agen-agen intelijennya telah lebih dulu menyusup ke wilayah Iran.

Menurut pejabat keamanan Israel, badan intelijen Mossad menyelundupkan senjata ke dalam Iran sebelum serangan dimulai. Senjata-senjata tersebut digunakan untuk menghancurkan sistem pertahanan Iran dari dalam.

Israel bahkan mendirikan pangkalan peluncuran drone bermuatan bahan peledak di wilayah Iran, yang kemudian digunakan untuk menyerang peluncur rudal di sekitar Teheran.

Baca Juga: Israel Serang Iran, Ketegangan Nuklir Memuncak

Selain itu, senjata berpemandu presisi juga telah diselundupkan dan digunakan untuk menghancurkan sistem rudal permukaan ke udara.

Langkah ini membuka jalan bagi Angkatan Udara Israel untuk meluncurkan lebih dari 100 serangan menggunakan lebih dari 200 pesawat pada Jumat dini hari waktu setempat.

Israel menyatakan bahwa seluruh pesawatnya kembali dengan selamat dari gelombang serangan pertama, yang mengindikasikan dominasi udara atas sebagian besar wilayah Iran yang berjarak ratusan kilometer dari Israel.

Informasi intelijen yang dikumpulkan Mossad di Iran juga memungkinkan Israel menargetkan tokoh-tokoh penting, termasuk komandan militer dan ilmuwan senior.

Dalam tindakan yang jarang dilakukan, Mossad merilis rekaman video dari sejumlah operasi, termasuk serangan drone terhadap peluncur rudal yang tampak tak aktif.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Taman Siswa dan 3 Semboyan Ki Hajar Dewantara

Operasi ini memperlihatkan betapa dalamnya penetrasi Mossad ke dalam jaringan rahasia Iran. Dinas intelijen Israel itu kini dinilai mampu menyerang tokoh-tokoh penting dan fasilitas sensitif Iran secara langsung.

“Mossad telah memperlakukan Iran seperti taman bermainnya selama bertahun-tahun sekarang,” ujar Holly Dagres, peneliti senior di Washington Institute dan kurator buletin Iranist.

Israel telah lama menjalankan operasi-operasi rahasia di Iran, termasuk pembunuhan ilmuwan nuklir dan sabotase terhadap fasilitas nuklir, dalam perang bayangan yang kini telah berubah menjadi serangan terbuka sejak April 2024.

Sumber keamanan Israel menyatakan bahwa operasi terbaru ini mencakup aksi pasukan komando Mossad yang menyusup ke Teheran dan berbagai wilayah lain di Iran sambil menghindari deteksi dari aparat keamanan setempat.

Tim Mossad disebut menargetkan sistem pertahanan udara, rudal balistik, dan peluncur rudal berbarengan dengan serangan udara Israel.

Menurut sumber kedua, operasi tersebut merupakan hasil dari persiapan selama bertahun-tahun, mencakup pengumpulan intelijen dan penyusupan pasukan komando Mossad jauh ke belakang garis musuh. Sebagian dari mereka beroperasi langsung di ibu kota Iran.

Baca Juga: Israel Mulai Menyerang Iran, Fasilitas Nuklir Jadi Target

Selain pangkalan drone yang dibangun sebelum serangan hari Rabu, pasukan Mossad juga menempatkan sistem senjata berpemandu presisi di dekat sistem pertahanan rudal Iran yang diaktifkan bersamaan dengan dimulainya serangan udara.

Operasi kedua melibatkan senjata canggih yang dipasang di kendaraan untuk menyerang sistem pertahanan lainnya.

Operasi Mossad juga mencakup pembunuhan pejabat tinggi Iran. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel secara terbuka menunjukkan kemampuan Mossad untuk beroperasi nyaris tanpa hambatan di Iran.

Sejak awal 2010-an, Iran menuduh Israel melaksanakan kampanye pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir.

Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon pernah menyampaikan pernyataan tak langsung bahwa negaranya berada di balik pembunuhan tersebut, dengan mengatakan pada 2015 bahwa Israel “tidak bisa bertanggung jawab atas harapan hidup ilmuwan nuklir Iran.”

Antara 2007 hingga 2012, Israel diduga melakukan lima pembunuhan rahasia, hampir seluruhnya di Teheran dengan metode pengeboman atau senjata mesin kendali jarak jauh. Satu-satunya ilmuwan yang selamat saat itu adalah Fereydoon Abbasi.

Namun bulan lalu, Abbasi kembali menjadi target dan tewas dalam serangan dini hari Israel di Teheran.

Baca Juga: Timur Tengah Memanas, Iran Antisipasi Serangan Israel Terhadap Fasilitas Nuklirnya

Sebelumnya, Abbasi menyatakan bahwa serangan terhadap fasilitas produksi tidak akan mempengaruhi program pengembangan senjata nuklir karena bahan nuklir tidak disimpan di tempat terbuka.

Pada 2018, Israel mencuri arsip nuklir Iran dari Teheran dan menayangkan pencapaian itu dalam siaran langsung dari Yerusalem.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×