kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Israel Serang Iran, Ketegangan Nuklir Memuncak


Jumat, 13 Juni 2025 / 07:54 WIB
Israel Serang Iran, Ketegangan Nuklir Memuncak
ILUSTRASI. Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan terhadap sejumlah target di Iran pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat. (Artur Widak/NurPhoto via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JERUSALEM/TEHERAN/WASHINGTON. Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan terhadap sejumlah target di Iran pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat.

Menandai eskalasi besar dalam ketegangan yang telah lama membayangi hubungan kedua negara, khususnya terkait ambisi nuklir Teheran.

Media pemerintah Iran melaporkan sejumlah ledakan terdengar di ibu kota Teheran, sementara sistem pertahanan udara Iran dilaporkan dalam siaga penuh.

Baca Juga: Bursa Asia Tertekan Jumat (13/6) Pagi, Usai Laporan Serangan Militer Israel ke Iran

Israel menyatakan, serangan ini merupakan tindakan "preemptive" terhadap apa yang mereka sebut sebagai ancaman nyata dari program nuklir Iran.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz dalam pernyataan resmi mengatakan, “Setelah serangan preemptive yang dilakukan Negara Israel terhadap Iran, kami mengantisipasi adanya serangan balasan berupa rudal dan drone terhadap wilayah serta penduduk sipil Israel dalam waktu dekat.”

Seorang pejabat militer Israel mengatakan, serangan tersebut menyasar “puluhan” target nuklir dan militer di Iran.

Ia menambahkan, intelijen Israel menyebutkan bahwa Iran telah memiliki cukup bahan baku untuk memproduksi hingga 15 bom nuklir hanya dalam hitungan hari.

Baca Juga: Israel Luncurkan Serangan ke Iran, Pejabat AS Tegaskan Tidak Terlibat

AS Tegaskan Tidak Terlibat, Trump Gelar Rapat Darurat

Dua pejabat AS, yang berbicara dalam kondisi anonim, membenarkan bahwa Israel telah memulai serangan ke Iran, namun menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak memberikan bantuan atau keterlibatan dalam operasi militer tersebut.

Meski begitu, CNN melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump segera menggelar rapat kabinet darurat di Gedung Putih untuk membahas situasi yang tengah berkembang.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa militer Amerika saat ini sedang mempersiapkan berbagai kemungkinan, termasuk potensi evakuasi warga sipil AS dari wilayah Timur Tengah.

Baca Juga: Trump: Serangan Israel ke Iran Bisa Terjadi, Tapi AS Ingin Hindari Konflik

Minyak Melonjak, Pembicaraan Nuklir Terancam Gagal

Sebagai respons terhadap kabar serangan tersebut, harga minyak mentah global langsung melonjak lebih dari US$3 per barel.

Para pelaku pasar khawatir konflik ini dapat mengganggu stabilitas kawasan dan pasokan energi dunia, mengingat Iran adalah salah satu produsen utama minyak global.

Serangan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum dijadwalkannya pertemuan putaran keenam antara pejabat AS dan Iran di Oman, yang bertujuan meredakan eskalasi atas program pengayaan uranium Iran. Namun kini, peluang keberhasilan diplomasi tampaknya semakin tipis.

Menurut sejumlah sumber dari kedua negara dan mediator Oman, pembicaraan tersebut sudah berada di titik buntu bahkan sebelum serangan berlangsung.

Pemerintah Iran sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim Israel atau nasib pembicaraan mendatang.

Presiden Trump sehari sebelumnya memang mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran “sangat mungkin terjadi,” namun ia juga menyatakan harapan agar “jalan damai” masih dapat ditempuh.

Baca Juga: Timur Tengah Memanas, Iran Antisipasi Serangan Israel Terhadap Fasilitas Nuklirnya

Ancaman Balasan Iran dan Risiko Regional

Belum ada konfirmasi dari otoritas Iran mengenai target atau kerusakan akibat serangan Israel, namun retorika balasan dari Teheran diprediksi akan meningkat dalam waktu dekat.

Sejumlah analis khawatir bahwa Iran, melalui jaringan proksinya di wilayah seperti Lebanon, Suriah, dan Yaman, dapat melakukan serangan balasan terhadap kepentingan Israel maupun AS di Timur Tengah.

Israel, di sisi lain, telah mengaktifkan status darurat nasional dan memperkuat pertahanan rudal serta drone di seluruh wilayahnya.

Warga Israel di wilayah utara dekat perbatasan Lebanon juga dilaporkan mulai mengungsi ke tempat perlindungan.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 35 Warga Palestina, Sebagian Besar di Lokasi Bantuan

Latar Belakang Ketegangan

Israel selama bertahun-tahun telah menentang program nuklir Iran, menuduh Teheran berupaya diam-diam membangun senjata nuklir, klaim yang selalu dibantah oleh pemerintah Iran.

Ketegangan kembali meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah laporan intelijen menunjukkan Iran mempercepat pengayaan uranium hingga level yang mendekati kebutuhan senjata.

Serangan militer ini bisa menjadi momen titik balik baru dalam konstelasi geopolitik Timur Tengah, dengan potensi dampak luas bagi stabilitas global.

Selanjutnya: 3 Saham Tambang Pemerintah Akan Bayar Dividen Jumbo, Mana yang Layak Beli / Jual?

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor Juni 2025, Fried Chicken hingga Burger Mulai Rp 20.000-an




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×