Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United harus bersabar hingga hari terakhir bursa transfer jika ingin merekrut gelandang incaran mereka, Hicham Boudaoui, dari klub Prancis, OGC Nice.
Gelandang timnas Aljazair tersebut muncul sebagai opsi baru untuk mengatasi krisis lini tengah di bawah pelatih anyar Ruben Amorim, yang sedang membangun ulang skuad jelang musim baru.
Lini Depan Diperkuat, Lini Tengah Masih Jadi PR
Amorim telah bergerak cepat di pasar transfer dengan mendatangkan striker Matheus Cunha dari Wolves senilai £62,5 juta. Namun, sektor gelandang masih menjadi titik lemah, terutama usai United finis di posisi ke-15 Premier League musim lalu — salah satu musim terburuk dalam sejarah klub.
Baca Juga: Bangkit dari Musim Terburuk, MU Targetkan Juara Premier League pada Tahun 2028
Performa Casemiro menurun drastis musim lalu, sementara Amorim tampaknya ingin memainkan Kobbie Mainoo lebih ofensif. Kombinasi Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte pun belum memberikan keseimbangan yang dibutuhkan di lini tengah. Hal ini mendorong pencarian gelandang baru, dan nama Boudaoui kini masuk dalam radar klub.
Dipantau Langsung oleh Pemandu Bakat United
Menurut laporan The Sun, United telah mengirim tim pemandu bakat untuk menyaksikan penampilan Boudaoui saat membela Aljazair melawan Swedia.
Meski hasil akhir tidak menguntungkan—Aljazair tertinggal 4-0 saat Boudaoui ditarik keluar pada menit ke-60—ia menunjukkan beberapa aksi positif di lapangan. Aljazair akhirnya memperkecil ketertinggalan menjadi 4-3 di menit-menit akhir.
Boudaoui masih memiliki sisa kontrak dua tahun bersama Nice, namun kepindahannya di musim panas ini diyakini cukup memungkinkan. Nilai transfer diperkirakan sekitar £20 juta, yang relatif terjangkau untuk United.
Situasi Kepemilikan Hambat Transfer
Namun, proses kepindahan Boudaoui ke Old Trafford berpotensi tertunda akibat situasi kepemilikan. Seperti diketahui, Nice dan Manchester United sama-sama dimiliki oleh INEOS, konglomerat milik Sir Jim Ratcliffe.
Baca Juga: Kapan Premier League 2025/26 Mulai? Ini Jadwal Pertandingan Pembukanya
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Ratcliffe mengakui adanya pembatasan internal: “Mereka bilang kami bisa menjual pemain ke klub Premier League lain, tapi tidak ke Manchester United. Itu tidak adil bagi pemain, dan saya tidak mengerti tujuannya.”
Skenario serupa terjadi sebelumnya pada Jean-Clair Todibo, yang akhirnya dipinjamkan ke West Ham sebelum pindah secara permanen musim panas ini.
Ratcliffe dikabarkan baru akan mengizinkan transfer pemain dari Nice ke United mulai September, setelah tenggat yang ditentukan UEFA terkait kepemilikan ganda.
Kendati demikian, ketertarikan terhadap Boudaoui tidak datang dari United saja. Beberapa klub Eropa lainnya dikabarkan tengah memantau situasi sang pemain. Jika salah satu dari mereka bergerak cepat, United bisa kehilangan kesempatan mendapatkan sang gelandang sebelum jendela transfer ditutup.