kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mulai 28 Maret, China larang warga negara asing masuk


Kamis, 26 Maret 2020 / 22:54 WIB
Mulai 28 Maret, China larang warga negara asing masuk
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping belajar tentang operasional rumahsakit, perawatan pasien, perlindungan bagi pekerja medis, dan penelitian ilmiah di Rumahsakit Huoshenshan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, Provinsi Hubei, 10 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China untuk sementara melarang masuk warga negara asing dengan visa dan izin tinggal ke negeri mereka mulai 28 Maret, sebagai langkah memerangi epidemi virus corona baru. 

"Pengecualian berlaku bagi mereka yang bepergian dalam kapasitas diplomatik atau resmi, serta pemegang visa C," kata Kementerian Luar Negeri China, Kamis (26/3), seperti dikutip Reuters.

China mengeluarkan visa C untuk warga negara asing yang bekerja dalam penyediaan layanan transportasi internasional.

Baca Juga: Cemas gelombang infeksi baru, kasus impor virus corona di China tembus 500

Melansir Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China, Kamis (26/3), mengatakan, kasus impor baru virus corona bertambah 67 pada Rabu (25/3), lebih tinggi dari hari sebelumnya yang hanya 47 kasus.

Tapi, angka tersebut masih lebih rendah dari Senin (23/3) yang mencapai 78 kasus impor baru. Sehingga, total kasus impor di Tiongkok yang melibatkan pelancong dari luar negeri mencapai 541. 

Sekitar 90% dari semua kasus impor adalah pemegang paspor China. Wakil Menteri Luar Negeri China Luo Zhaohui, Kamis (26/3), mengatakan, 40% dari mereka adalah pelajar China yang pulang kampung.

"Kami memahami beberapa siswa sangat ingin pulang. Tapi, dalam keadaan saat ini, dengan tetap tinggal di sana, mereka bisa menghindari infeksi silang dalam perjalanan pulang yang terburu-buru atau terjebak di tengah perjalanan ketika negara yang mereka transit di melakukan kontrol perbatasan yang ketat," kata Luo seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Xi Jinping: Virus tak mengenal batasan, tak ada negara yang kebal pandemi corona

Khawatir gelombang infeksi baru dari kasus impor, China meningkatkan tindakan karantina dan pemeriksaan di kota-kota besar termasuk Beijing. Setiap pelancong yang datang dari luar negeri harus tunduk pada kebijakan karantina.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×