kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Negara lain naik pitam soal aksi China di Laut China Selatan, kok Malaysia diam saja?


Sabtu, 18 Juli 2020 / 10:34 WIB
Negara lain naik pitam soal aksi China di Laut China Selatan, kok Malaysia diam saja?
ILUSTRASI. Dua kapal perang jenis Destroyer milik China saat melakukan latihan. Malaysia cenderung diam soal klaim China di Laut China Selatan.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kebijakan Malaysia soal Laut China Selatan yang sedang memanas makin disorot. Mantan Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman sampai harus menegur Menlu Malaysia saat ini Hishammuddin Hussein soal hal tersebut.

Terlebih Amerika Serikat kian mengeraskan posisinya melawan China atas jalur perairan yang disengketakan tersebut.

Baca Juga: Hampir 100 juta warga China terancam tak bisa masuk ke Amerika, Beijing: Konyol!

Anifah, yang adalah menteri luar negeri selama sembilan tahun hingga jatuhnya pemerintahan mantan pemimpin Malaysia Najib Razak dalam pemilihan Mei 2018, memperingatkan Hishammuddin pada hari Kamis karena mengatakan kapal-kapal China tidak menyusup ke perairan Malaysia selama 100 hari terakhir.

Padahal gambar dan penampakan satelit sudah jelas menunjukkan hal yang sebaliknya. “Saya terkejut dengan pernyataan menteri. Dia bisa menyangkal atau tidak mengetahui fakta. Lebih buruk lagi, ia bermain politik dengan kepentingan maritim dan strategis Malaysia,” kata Anifah.

Hishammuddin sendiri menjadi Menlu Malaysia sejak bulan Maret. Sebelumnya ia adalah Menteri Pertahanan saat pemerintahan Najib.

Dia mengatakan pada hari Rabu bahwa dalam 100 hari pertamanya di kantor, "kapal Tiongkok belum terlihat di perairan kita".

Baca Juga: Imbangi kekuatan AS di Pasifik, China bangun dua kapal induk canggih baru

“Jadi bagaimana kita mengatur ini? Ini adalah antara kami dan kepemimpinan China. Pendirian saya sangat jelas, kami tidak akan berkompromi dengan kedaulatan kami," kata dia seperti dikutip kantor berita nasional Bernama.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×