Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa mengadopsi empat perangkat sanksi terhadap Rusia atas perang di Ukraina pada hari Selasa (20/5/2025).
Ini termasuk paket ke-17 yang menargetkan armada bayangan Moskow, dan tindakan yang terkait dengan senjata kimia, hak asasi manusia, dan ancaman hibrida.
Melansir Reuters, Uni Eropa dan sekutu Baratnya telah secara bertahap menindak armada tanker bayangan Rusia dan pelaku terkait, yang berupaya menghindari pembatasan harga minyak mentah Rusia yang diberlakukan oleh Kelompok Tujuh Negara (G7) sejak akhir tahun 2022.
Pembatasan tersebut dirancang untuk memungkinkan minyak Rusia dijual ke negara ketiga menggunakan layanan asuransi Barat asalkan harganya tidak lebih dari US$ 60 per barel.
Namun, tindakan keras tersebut mulai terasa dan Uni Eropa akan mendorong pembatasan harga yang lebih rendah minggu ini selama pertemuan menteri keuangan G7 di Kanada.
Ekspor minyak dan gas merupakan salah satu sumber pendapatan utama Rusia, yang membiayai perangnya di Ukraina.
Empat perangkat tindakan baru tersebut akan mencakup lebih dari 130 entitas dan individu.
Baca Juga: Trump Sebut Rusia-Ukraina Setuju Gelar Perundingan, Putin Ucapkan Terima Kasih
Menurut sumber Reuters dari Uni Eropa, sebagai bagian dari paket ke-17, Uni Eropa akan mencantumkan 75 entitas baru termasuk perusahaan minyak besar Rusia Surgutneftegaz, perusahaan asuransi pengiriman, dan empat perusahaan manajemen armada bayangan yang terlibat di UEA, Turki, dan Hong Kong.
Para diplomat Uni Eropa sempat mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi pada cabang Dubai Litasco, lengan perdagangan produsen minyak nomor 2 Rusia Lukoil, tetapi dihapus dari daftar karena pertentangan Hongaria dan dasar hukum yang lemah, kata sumber-sumber Uni Eropa.
Akan tetapi, mereka memang mencantumkan lengan pengiriman Dubai Litasco Eiger Shipping DMCC.
Sebanyak 189 kapal lainnya, di mana 183 di antaranya adalah kapal tanker minyak, telah ditambahkan ke dalam daftar. Sehingga, jumlah total kapal yang terdaftar menjadi 324.
Uni Eropa telah berdialog dengan negara-negara yang menyediakan pendaftaran kapal tanker sebagai upaya untuk menghentikan kapal-kapal yang terdaftar di negara-negara selain pemilik sebenarnya.
Tonton: China-Rusia Bakal Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan, AS Gigit Jari
Dalam putaran terakhir, bendera-bendera yang digunakan mencakup negara-negara Afrika seperti Sierra Leone, Gabon dan Komoro, kepulauan Karibia dan Pasifik, India, Azerbaijan, dan negara Eropa yang terkurung daratan San Marino.
Paket tersebut juga memperketat langkah-langkah seputar penjualan barang-barang penggunaan ganda, yang merupakan produk atau teknologi yang dapat digunakan kembali oleh militer Rusia, dan mencantumkan entitas yang mendukung kompleks industri militer Rusia di Tiongkok, Belarus, dan Israel.