kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Negara Terkena Sanksi Ekonomi, The Rich Kids of Tehran Tetap Beraksi


Sabtu, 20 Juli 2019 / 05:15 WIB
Negara Terkena Sanksi Ekonomi, The Rich Kids of Tehran Tetap Beraksi


Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

Ransel dari Nike misalnya. "Harganya setara dengan 68 euro (sekitar Rp 1 juta)," kata Mehdi. "Penjualannya bagus sekali sekarang, banyak remaja menyukainya."

Uang 68 euro bukan jumlah yang kecil di Iran yang rata-rata penghasilan penduduknya sebesar 400 euro (Rp 6,2 juta) per bulan. Berdasarkan nilai tukar resmi bersubsidi saat ini, satu euro nilainya sekitar 48.000 rial.

Namun kurs senilai ini hanya berlaku jika misalnya seseorang ingin membeli obat-obatan. Sementara di pasar terbuka, nilai mata uang rial lebih rendah dari itu. Orang harus membayar 145.000 rial untuk satu euro. Jadi, buat sebagian besar orang, produk impor sangatlah mahal.

Baca Juga: Inggris menuding Iran berupaya merampas kapal tankernya di selat Hormuz

Budaya konsumsi di tengah krisis ekonomi

Negara ini telah mengalami krisis ekonomi selama lebih dari setahun. Pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump secara sepihak membatalkan perjanjian nuklir dengan Iran dan meluncurkan kampanye untuk memberi "tekanan maksimum" dan sanksi kepada negara tersebut.

Anak-anak dari kalangan berpunya ini mengenakan pakaian bermerek buatan AS dan beraksi memamerkannya di sosial media. Jutaan orang Iran lainnya pun ikut-ikutan membeli barang bermerek palsu supaya bisa ikut tren.

Baca Juga: Berpotensi kena denda US$ 123 juta akibat pencurian data tamu, Marriott melawan

Pasar tua Grand Bazaar di kota Teheran dianggap sebagai jantung ekonomi Iran. Di satu sudut di pasar ini orang bisa metemukan tempat yang menjual logo barang-barang bermerek. Logo-logo ini dijual per kilo.

Merek-merek palsu yang dijual adalah keluaran barat dan terkenal mahal seperti Louis Vuitton, Gucci, Chanel, Lee, Nike and Co. Permintaan akan barang glamor palsu sangat bagus di sini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×