Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan baja terbesar Jepang, Nippon Steel telah membeli 30% saham dalam proyek bijih besi Kami di Kanada. Langkah ini dilakukan melalui pembentukan usaha patungan bersama Champion Iron dari Australia dan Sojitz dari Jepang, dengan tujuan mengamankan pasokan bijih besi berkualitas tinggi untuk produksi baja dengan metode direct reduced iron (DRI).
Nippon Steel membayar sebesar C$ 42 juta dari total nilai transaksi sebesar C$ 150 juta melalui anak perusahaannya, NS Canadian Resources. Sisanya, sebesar C$ 108 juta akan dibayarkan setelah keputusan investasi tambahan yang akan diambil berdasarkan hasil studi kelayakan.
Kesepakatan ini melanjutkan perjanjian yang dibuat pada Desember lalu, di mana Nippon Steel dan perusahaan perdagangan Sojitz sepakat membeli 49% saham proyek dari Champion Iron dengan nilai C$ 245 juta.
Baca Juga: Saham Nippon Steel Naik Setelah Trump Mendukung Rencana Akuisisi US Steel
Dalam usaha patungan baru yang dinamai Kami Iron Mine Partnership ini, ketiga perusahaan akan melanjutkan studi kelayakan atas proyek yang berlokasi di Newfoundland dan Labrador tersebut, yang kini masih dalam tahap pertimbangan pengembangan.
Nippon Steel menegaskan bijih besi dari proyek ini merupakan sumber daya berkadar tinggi dan langka, sangat cocok untuk produksi direct reduced iron. DRI, bersama dengan scrap berkualitas tinggi, sangat dibutuhkan untuk produksi baja berkualitas tinggi menggunakan tanur busur listrik besar, teknologi yang sedang dikembangkan Nippon Steel sebagai upaya mengurangi emisi karbon.
Selain itu, setelah mengakuisisi U.S. Steel baru-baru ini, Nippon Steel terus menambah kepemilikannya di tambang batu bara kokas dan bijih besi guna memastikan pasokan bahan baku strategis yang stabil untuk produksi baja.