kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Northern Star beli Saracen untuk mendirikan penambang emas terbesar di dunia


Selasa, 06 Oktober 2020 / 16:13 WIB
Northern Star beli Saracen untuk mendirikan penambang emas terbesar di dunia
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi, mergers and acquisitions


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - CANBERRA. Perusahaan tambang emas Australia, Northern Star Resources, Selasa (6/10) mengajukan penawaran pembelian perusahaan mitra yakni Saracen Mineral Holdings dalam nilai kesepakatan sebesar A$ 5,76 miliar atau sekitar US$ 4,14 miliar. Bila hal ini rampung, secara otomatis Northern Star akan masuk menjadi 10 perusahaan tambang emas terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar. 

Dalam pernyataan bersama, Dewan Direksi kedua perusahaan mendukung rencana pembelian saham dan proposal tunai, yang akan menjadikan valuasi perusahaan ini menjadi US$ 11,5 miliar. Alias menjadi penambang emas terbesar ke-8 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. 

Hal ini terjadi setelah harga emas mencapai rekor di atas US$ 2.000 per ons pada bulan Agustus 2020 lalu. Setelah emas dinilai potensial untuk menjadi aset safe-haven dalam situasi pandemi Covid-19. Walhasil, minat pasar untuk menjajal saham perusahaan tambang emas semakin tinggi.  Hal itu lah yang membawa penambang kelas atas Australia yaitu Newcrest Mining juga mengumumkan untuk mencatatkan saham perusahaan di Toronto, Kanada. 

Baca Juga: Polisi Spanyol menahan pencipta perangkat lunak McAfee di Barcelona

Kembali ke Saracen, rencana penawaran pembelian tersebut membawa saham perusahaan naik 10% lebih tinggi pada penutupan perdagangan bursa Senin (5/10). Memakai asumsi harga saham saat itu, artinya pemegang saham Saracen bakal menerima sekitar 0,3763 lembar saham baru yang disetor oleh Northern Star untuk setiap pemegang saham, ditambah dividen khusus sebesar 3,8 sen Australia per saham. 

Adapun, Northern Star nantinya akan memiliki 64% dari entitas gabungan dan Saracen akan memegang 36% sisanya, menurut keterangan resmi perusahaan seperti dilansir Reuters, Selasa (6/10). Sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk persetujuan proposal tersebut akan diadakan pada bulan Januari 2021. 

"Ini akan menjadi penambang emas yang kompetitif secara global. Saya pikir ini cukup positif bagi pemegang saham Northern Star," kata Warren Edney, Analis Riset di EL&C Baillieu. 

Perusahaan gabungan tersebut, dengan tambang di wilayah Australia dan Alaska menargetkan produksi emas sebesar 2 juta ons pada tahun 2027, meningkat 30% dalam produksi 1,6 juta ons saat ini. Berdasarkan produksi, perusahaan gabungan Northern Star-Saracen bertujuan untuk menduduki kursi tujuh besar perusahaan penambang emas secara global pada 2027. 

Baca Juga: Jumlah perusahaan AS yang terancam bangkrut melonjak tinggi

Berdasarkan historis, dua perusahaan ini sudah memiliki hubungan yang kuat melalui usaha-usaha patungan. Tahun lalu, Northern Star dan Saracen juga membeli saham di tambang emas Super Pit kawasan Australia Barat, tambang emas terbuka terbesar di negara itu dengan kepemilikan masing-masing 50%. 

"Kesepakatan ini memberikan skala dan likuiditas untuk menarik investor emas dan generalis," kata Bill Beament Executive Chair Northern Star yang akan mempertahankan posisi yang sama di entitas baru hingga 1 Juli 2021.

Neraca gabungan yang kuat menurutnya akan memungkinkan perusahaan baru ini untuk mengakses peluang merger dan akuisisi tambahan di masa mendatang. Adapun, perusahaan ini nantinya akan membagi jatah menjadi tiga pusat produksi, pertama Kalgoorlie yang akan berbasis di sekitar Australia Tengah. Kemudian, Yandal yang akan mengkonsolidasikan tambang kecil dan pabrik penambang di wilayah gurun. Kemudian operasi di Amerika Utara yang bergantung pada tambang Pogo milik Northern Star.

"Lewat sinergi ini, pendapatan sebelum pajak saja diharapkan bernilai A$ 1,5 miliar hingga A$ 2 miliar selama 10 tahun ke depan," terang Direktur Pelaksana Saracen Raeligh Finlayson, yang akan mengambil alih peran yang sama dalam kelompok gabungan tersebut. 

Baca Juga: Selamat, tiga penemu Hepatitis C sabet Nobel Kedokteran 2020

Sementara itu, Newcrest berharap untuk memanfaatkan pasar investasi institusional baru ketika terdaftar di Toronto pada 13 Oktober mendatang, yang bertujuan untuk fokus pada Amerika Utara. Sekaligus mengincar pertumbuhan setelah berhasil mengakuisisi 70% saham di tambang Red Chris di British Columbia. 

"Ada lebih banyak minat pada emas di tengah krisis Covid-19 yang telah menunjukkan betapa tangguh investasi emas sebagai investasi kontrasiklikal," ujar Kepala Eksekutif Sandeep Biswas.   

Selanjutnya: Ini sesumbar Presiden Donald Trump setelah terkena corona




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×