Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Permintaan chip telah memberi Nvidia uang tunai untuk pembayaran dividen terhadap investor. Perusahaan melaporkan margin kotor yang disesuaikan hampir dua kali lipat menjadi 71,2% pada kuartal kedua, ketika sebagian besar perusahaan semikonduktor memiliki margin kotor antara 50% dan 60%.
Huang menolak berkomentar apakah ledakan AI akan bertahan hingga tahun depan. Dia mengatakan risiko terbesar yang dihadapi Nvidia adalah mengamankan pasokan.
Perusahaan mengatakan pendorong penjualan terbesar pada kuartal ini adalah sistem HGX, yang merupakan keseluruhan komputer yang dibangun berdasarkan chip Nvidia. Sistem tersebut jauh lebih rumit dari sekedar chip itu sendiri, dan bagian yang hilang dapat menunda pengiriman.
Baca Juga: Kondisi Operasional Sulit, S&P Turunkan Peringkat Beberapa Bank di AS
"Orang mengira itu adalah chip GPU. Tapi ini adalah sistem GPU yang sangat rumit. Beratnya 70 pon. Ada 35.000 komponen. Harganya $200.000." ujarnya.
Kinngai Chan, seorang analis di Summit Insights Group mengatakan persediaan Nvidia sebesar US$ 4,32 miliar adalah ringan.
“Kami pikir (Nvidia) akan terus melampaui panduan $16 miliar untuk kuartal Oktober karena permintaan terus melebihi pasokan,” kata Chan, mengacu pada prospek pendapatan perusahaan pada kuartal ketiga.