Sumber: Kontan, AFP, Reuters |
CHICAGO. Dua pekan setelah menikmati liburan akhir tahunnya, Presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama sudah bersiap-siap bertugas. Langkah pertamanya awal 2009 ini adalah mematangkan rancangan paket stimulus ekonomi AS, yang ia namakan American Recovery and Reinvestment Plan.
Sedianya, rancangan paket itu sudah siap minggu ini, agar parlemen AS, House of Representatives, bisa menetapkannya melalui pemungutan suara. Namun, beberapa anggota Demokrat mengatakan kepada harian The New York Times bahwa House paling cepat baru melakukannya pekan depan. Penundaan itu tak terhindarkan sebab terpotong masa liburan Natal dan Tahun Baru, ketegangan internal, serta ambisi besar seputar langkah dan biayanya.
Sejumlah media AS melaporkan nilai proposal itu akan mencapai US$ 850 miliar. Bahkan beberapa analis ekonomi menghitung, dana stimulus itu bisa melonjak hingga US$ 1 triliun.
Program jangka panjang
Pada pidato lewat radio Sabtu (3/12), Obama menyatakan, tujuan utama rencananya adalah menciptakan tiga juta lapangan pekerjaan baru, 80% di antaranya dari sektor swasta. "Untuk mengembalikan orang-orang pada pekerjaannya lagi sekarang dan mengurangi ketergantungan pada minyak asing esok, kami akan menggandakan produksi energi yang bisa diperbarui dan merenovasi bangunan publik agar lebih hemat energi," imbuhnya.
Dalam proposalnya, Obama juga merencanakan AS akan melakukan investasi jangka panjang, yakni dengan membangun infrastruktur serta memperbarui sistem jaminan kesehatan. Ia juga berjanji membebaskan pajak bagi 95% kaum pekerja, dan membangun lembaga pendidikan modern. Obama juga akan mempertimbangkan penambahan asuransi kesehatan dan tunjangan pengangguran pada paket yang berjangka waktu dua tahun itu.
Selain itu, Obama kemungkinan bakal mewujudkan pemotongan pajak yang ia janjikan dalam kampanyenya. Potongan pajak itu akan bernilai US$ 500 bagi individu yang memenuhi syarat dan US$ 1.000 bagi pasangan AS. Bahkan, mereka yang berpenghasilan terlalu minim untuk membayar pajak penghasilan, akan menerima cek. Cek ini berguna untuk membayar jaminan sosial pensiun dan pajak asuransi kesehatan.
Sekali lagi, proposal ini masih harus mendapat persetujuan badan legislatif AS. Hari ini, Obama akan bertemu dengan para pimpinan Kongres AS untuk membahasnya. Ia harus bersiap menghadapi tentangan Partai Republik.