Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BAKU/DUBAI/LONDON. OPEC dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia akhirnya mencapai kata sepakat pada hari Minggu untuk memangkas produksi minyak dengan jumlah rekor, yakni mewakili sekitar 10% dari pasokan global, untuk mendukung harga minyak di tengah pandemi virus corona. Sumber Reuters juga mengatakan, pengurangan yang efektif dapat mencapai hingga 20%.
Langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran virus corona telah menghancurkan permintaan bahan bakar dan menurunkan harga minyak, menekan anggaran produsen minyak dan memalu industri serpih AS, yang lebih rentan terhadap harga rendah karena biayanya yang lebih tinggi.
Baca Juga: OPEC akan pangkas produksi, rupiah bisa menguat pada Senin (13/4)
Mengutip Reuters, kelompok yang dikenal sebagai OPEC + itu, mengatakan telah setuju untuk mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) untuk periode Mei-Juni, setelah empat hari melakukan perundingan maraton dan mengikuti tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menahan penurunan harga.
Dalam pemangkasan produksi minyak terbesar yang pernah ada, melebihi empat kali pemangkasan yang disetujui selama krisis keuangan 2008, negara-negara produsen minyak akan secara bertahap mengurangi pembatasan produksi yang diberlakukan selama dua tahun hingga April 2022.
Baca Juga: Arab Saudi-Rusia sepakat pangkas produksi minyak besar-besaran, ini penjelasannya
“Kesepakatan minyak besar dengan OPEC + selesai. Ini akan menyelamatkan ratusan ribu pekerjaan energi di Amerika Serikat,” tulis Trump di Twitter, berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Raja Saudi Salman karena mendorong kesepakatan itu.
"Saya baru saja berbicara dengan mereka ... Sangat bagus untuk semua," kata Trump seperti yang dikutip Reuters.
OPEC + juga mengatakan bahwa mereka ingin produsen di luar grup, seperti Amerika Serikat, Kanada, Brasil dan Norwegia, untuk memotong 5% lebih lanjut atau 5 juta barel per hari.
Baca Juga: Arah harga minyak menunggu hasil pertemuan OPEC+ esok
Tiga sumber OPEC + mengatakan, pengurangan produksi minyak yang efektif bisa mendekati 20 juta barel per hari jika dilakukan oleh negara yang bukan anggota, pemotongan sukarela yang lebih dalam oleh beberapa anggota OPEC + dan pembelian stok strategis dipertimbangkan.