kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   0,00   0,00%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Oracle Masuk Konsorsium yang Memungkinkan TikTok Lanjutkan Operasi di AS


Selasa, 16 September 2025 / 10:58 WIB
Oracle Masuk Konsorsium yang Memungkinkan TikTok Lanjutkan Operasi di AS
ILUSTRASI. Oracle termasuk di antara konsorsium perusahaan yang akan memungkinkan TikTok melanjutkan operasinya di Amerika Serikat.  REUTERS/Robert Galbraith/Files


Sumber: CBSNews,Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Oracle termasuk di antara konsorsium perusahaan yang akan memungkinkan TikTok melanjutkan operasinya di Amerika Serikat jika kesepakatan kerangka kerja antara AS dan China difinalisasi, menurut laporan CBS News yang dikutip Reuters Selasa (16/9/2025).

Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi laporan tersebut.

Menurut laporan tersebut, struktur pasti dari kesepakatan tersebut tidak jelas. Laporan itu menambahkan bahwa kesepakatan tersebut akan mencakup beberapa perusahaan.

Baca Juga: AS dan China Capai Kesepakatan Kerangka TikTok, Trump dan Xi Akan Bicara Jumat

Gedung Putih, Oracle, dan TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sebelumnya, pada Senin (15/9/2025), para pejabat AS dan China mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan kerangka kerja untuk mengalihkan TikTok ke kepemilikan yang dikendalikan AS yang akan dikonfirmasi dalam panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari China Xi Jinping pada Jumat pekan ini.

Setelah pertemuan dengan negosiator China di Madrid, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan tenggat waktu 17 September yang dapat mengganggu aplikasi media sosial populer di AS tersebut mendorong negosiator China untuk mencapai kesepakatan potensial.

Baca Juga: AS dan China Akhiri Hari Pertama Pembicaraan Dagang di Spanyol, TikTok Jadi Sorotan

Ia mengatakan tenggat waktu tersebut dapat diperpanjang 90 hari agar kesepakatan dapat difinalisasi, tetapi menolak membahas detailnya.

Selanjutnya: Pendiri Uniqlo: Amerika Serikat Mungkin Jadi yang Paling Menderita Akibat Tarif

Menarik Dibaca: 7 Film Tearjerker Paling Sedih dan Bikin Nangis, Wajib Siapin Tisu




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×