kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paket stimulus US$ 1,9 triliun bisa mempercepat pemulihan ekonomi AS


Jumat, 15 Januari 2021 / 16:52 WIB
Paket stimulus US$ 1,9 triliun bisa mempercepat pemulihan ekonomi AS
ILUSTRASI. Ekonomi AS. REUTERS/Carlo Allegri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham Asia tersungkur lebih rendah dalam perdagangan yang ditutup Jumat (15/1), hal ini membalikkan kenaikan sebelumnya. Melansir artikel Reuters, Jumat (15/1) hal tersebut disebabkan meningkatnya kasus Covid-19 di China yang memperkuat kekhawatiran investor terhadap prospek pemulihan ekonomi global. 

Bukan cuma Asia, bursa Eropa juga dibuka lebih rendah. Pan-region Euro Stoxx 50 futures turun 0,66% di awal perdagangan, sementara DAX berjangka Jerman turun 0,65% dan FTSE berjangka turun 0,35%. 

Sebelumnya, pada hari Jumat waktu setempat, indeks saham regional Asia telah mendekati rekor tertinggi. Peningkatan itu muncul dari sentimen positif pasca Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengusulkan rencana stimulus US$ 1,9 triliun untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat Covid-19. 

Dalam pidato prime-time, Biden menguraikan proposal yang mencakup US$ 415 miliar yang ditujukan untuk penanganan Covid-19. Kemudian, US$ 1 triliun bakal dialokasikan untuk bantuan langsung ke rumah tangga dan sebesar US$ 440 miliar untuk bisnis kecil dan komunitas industri yang terpukul parah oleh pandemi. 

Akan tetapi, dorongan awal itu memudar pada Jumat sore, karena minat terhadap risiko berkurang, dan mengangkat harga obligasi serta dolar dan juga memukul ekuitas regional. "Ketika Anda mencapai level tinggi ini, apa yang dibutuhkan untuk membawa (pasar) lebih tinggi lagi?" ungkap Stepthen Innes, Kepala Strategi Pasar Global di Axi. 

Tapi di sisi lain, proposal Joe Biden juga diprediksi bisa membawa pemulihan pasar yang lebih cepat. Utamanya bila hal itu membawa manfaat seperti lonjakan pekerjaan dan pengeluaran (belanja) yang menurut banyak ekonom diperlukan untuk menghindari kerusakan jangka panjang dari resesi pandemi yang sudah memecahkan rekor.

Analis telah menaikkan perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini, setelah pemilihan umum di Georgia, AS menyerahkan kendali kedua majelis Kongres kepada Demokrat. Namun, banyak yang telah membuat prediksi ke arah yang berbeda, sejalan dengan stimulus US$ 892 miliar yang disahkan pada bulan Desember 2020 lalu. 

Baca Juga: Masuk daftar hitam AS sebagai perusahaan militer Komunis China, saham Xiaomi anjlok

Penyediaan vaksin memang menghabiskan banyak uang, terutama untuk peluncuran vaksin, pengujian dan juga untuk menopang pemerintah negara bagian dan lokal di garis depan. Tapi di sisi lain upaya tersebut dipastikan dapat membantu mengakhiri krisis dengan lebih cepat. 

Adapun, paket stimulus kebijakan yang diusulkan oleh pemerintahan Demokrat berupa pemberian bantuan langsung lah yang akan menjadi pendorong ekonomi paling efektif. Termasuk peningkatan tunjangan mingguan tambahan bagi pengangguran di AS dari US$ 300 menjadi US$ 400. 

Hal itu juga akan mengarahkan anggaran sebesar US$ 170 miliar untuk membuka kembali sekolah, yang penutupannya di banyak bagian negara telah memaksa jutaan pekerja, terutama wanita meninggalkan pekerjaan mereka. 

Sekaligus, kebijakan itu juga akan memberikan tamabahan dana sebesar US$ 1.400 ke tangan kebanyakan warga AS. Uang itu tentu bisa digunakan untuk membayar sewa atau belanja bagi yang membutuhkannya. 

Maupun disimmpan untuk berbelanja secara royal pada akhir tahun 2021 setelah distribusi vaksin sudah lebih luas. Sederet skenario itu diharapkan bisa segera terwujud, agar perekonomian dalam negeri AS maupun global bisa kembali ke level normal sebelum pandemi. 

Selanjutnya: Pemilik lahan pertanian terbesar di AS saat ini adalah Bill Gates




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×