kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.335   35,00   0,21%
  • IDX 7.122   -33,52   -0,47%
  • KOMPAS100 1.038   -5,39   -0,52%
  • LQ45 793   -6,62   -0,83%
  • ISSI 232   -0,39   -0,17%
  • IDX30 412   -2,34   -0,56%
  • IDXHIDIV20 483   -2,04   -0,42%
  • IDX80 116   -0,64   -0,55%
  • IDXV30 119   0,08   0,07%
  • IDXQ30 133   -0,72   -0,54%

Panas, kapal perang Yunani dan Turki senggolan di perairan sengketa


Jumat, 14 Agustus 2020 / 17:06 WIB
Panas, kapal perang Yunani dan Turki senggolan di perairan sengketa
Kapal angkatan bersenjata Yunani dan Prancis berlayar dalam formasi saat latihan militer gabungan di Laut Mediterania, dalam gambar yang diperoleh Reuters pada Kamis (13/8/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Belum ada komentar langsung tentang insiden itu dari Kementerian Pertahanan Turki.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan akan "membayar mahal", dan menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan itu.

"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian.

Baca Juga: Turki vs Yunani memanas, Prancis tambah pasukan militer di Mediterania timur

Yunani dan Turki adalah sekutu di NATO, tetapi hubungan mereka telah lama penuh ketegangan. Perselisihan berkisar dari batas-batas landas kontinen lepas pantai dan wilayah udara hingga Pulau Siprus yang terbagi secara etnis.

Pada 1996, mereka hampir berperang memperebutkan kepemilikan pulau tak berpenghuni di Laut Aegea.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×