Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Belum ada komentar langsung tentang insiden itu dari Kementerian Pertahanan Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan akan "membayar mahal", dan menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan itu.
"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian.
Baca Juga: Turki vs Yunani memanas, Prancis tambah pasukan militer di Mediterania timur
Yunani dan Turki adalah sekutu di NATO, tetapi hubungan mereka telah lama penuh ketegangan. Perselisihan berkisar dari batas-batas landas kontinen lepas pantai dan wilayah udara hingga Pulau Siprus yang terbagi secara etnis.
Pada 1996, mereka hampir berperang memperebutkan kepemilikan pulau tak berpenghuni di Laut Aegea.