kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panas, kapal perang Yunani dan Turki senggolan di perairan sengketa


Jumat, 14 Agustus 2020 / 17:06 WIB
Panas, kapal perang Yunani dan Turki senggolan di perairan sengketa
Kapal angkatan bersenjata Yunani dan Prancis berlayar dalam formasi saat latihan militer gabungan di Laut Mediterania, dalam gambar yang diperoleh Reuters pada Kamis (13/8/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ATHENA. Kapal perang Yunani dan Turki terlibat dalam tabrakan kecil pada Rabu (12/8) selama kebuntuan di Mediterania Timur, sumber Kementerian Pertahanan Yunani mengatakan, yang menggambarkannya sebagai "kecelakaan".

Ketegangan meningkat minggu ini setelah Turki mengirim kapal survei ke wilayah tersebut, dikawal oleh kapal perang. Tujuannya, untuk memetakan wilayah laut guna kemungkinan pengeboran minyak dan gas di area di mana Turki dan Yunani sama-sama mengklaim yurisdiksi.

Kapal survei Turki, Oruc Reis bergerak antara Siprus dan Pulau Kreta, Yunani, dibayangi oleh sejumlah kapal fregat Yunani.

Baca Juga: Respons latihan militer Prancis-Yunani, Presiden Erdogan: Jangan mencoba untuk tampil

Pada Rabu (12/8), salah satu kapal fregat Yunani, Limnos, mendekati kapal survei ketika menemukan salah satu kapal pengawal Angkatan Laut Turki, Kemal Reis.

Kapal fregat Yunani bermanuver untuk menghindari tabrakan langsung, dan dalam prosesnya haluannya menyentuh bagian belakang kapal fregat Turki, menurut sumber Kementerian Pertahanan Yunani kepada Reuters.

"Itu kecelakaan," kata sumber itu yang menambahkan Lemnos tidak rusak. Kapal fregat itu kemudian mengambil bagian dalam latihan militer bersama dengan Prancis di lepas pantai Kreta pada Kamis (13/8) pagi.

Membayar mahal

Belum ada komentar langsung tentang insiden itu dari Kementerian Pertahanan Turki.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan akan "membayar mahal", dan menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan itu.

"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian.

Baca Juga: Turki vs Yunani memanas, Prancis tambah pasukan militer di Mediterania timur

Yunani dan Turki adalah sekutu di NATO, tetapi hubungan mereka telah lama penuh ketegangan. Perselisihan berkisar dari batas-batas landas kontinen lepas pantai dan wilayah udara hingga Pulau Siprus yang terbagi secara etnis.

Pada 1996, mereka hampir berperang memperebutkan kepemilikan pulau tak berpenghuni di Laut Aegea.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×