kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Pangkalan Militer Pakistan Diserang Pemberontak, 1 Tentara dan 4 Pemberontak Tewas


Kamis, 03 Februari 2022 / 14:59 WIB
Pangkalan Militer Pakistan Diserang Pemberontak, 1 Tentara dan 4 Pemberontak Tewas
ILUSTRASI. Seorang pria dengan bendera Pakistan. Pangkalan militer Pakistan diserang pemberontak, 1 tentara tewas


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - QUETTA. Pemberontak dari kelompok separatis pada Rabu (2/2) malam menyerang dua pangkalan militer Pakistan di Provinsi Balochistan. Reuters melaporkan, ada 1 personel militer dan 4 anggota pemberontak yang tewas dalam baku tembak.

Militer Pakistan pada Kamis (3/2) melaporkan, ada dua serangan yang terjadi pada Rabu malam, satu di Distrik Panjgur dan satu lainnya di Distrik Naushki. Keduanya berhasil dihalau meski memakan korban jiwa.

Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum Perdana Menteri Imran Khan berangkat ke Beijing, China, untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin.

Dalam pernyataan resminya, Khan memberi hormat kepada pasukan keamanan yang telah berjuang dengan berani melawan serangan teroris.

Baca Juga: Pakistan Alami Lonjakan Inflasi 13% pada Januari 2022, Tertinggi 2 Tahun Terakhir

Kelompok gerilyawan yang terlibat dalam serangan tersebut berasal dari Baloch Liberation Front (BLF).

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media, BLF mengatakan, para pembom bunuh diri telah meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak di pintu masuk pangkalan yang menewaskan lebih dari 50 tentara hingga saat ini.

Pekan lalu, serangan gerilyawan BLF menewaskan 10 tentara dalam serangan di sebuah pos dekat pelabuhan Gwadar di Laut Arab. Itu merupakan jumlah korban terbanyak dalam satu serangan wilayah Balochistan dalam beberapa tahun terakhir.

Gerilyawan dari etnis Baloch telah memerangi Pemerintah Pakistan selama beberapa dekade dan menuntut pemisahan wilayah. Mereka menilai pemerintah telah berlaku tidak adil mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral di Balochistan.

Baca Juga: Pakistan: Obat Covid-19 Tradisional dari China Bekerja dengan Baik

Pemerintah Pakistan juga sempat beberapa kali menuduh India telah secara diam-diam mendukung gerilyawan BLF. Tuduhan tersebut tentunya dibantah oleh India.

Kelompok BLF pada umumnya kerap menyerang proyek gas, infrastruktur, dan pasukan keamanan. Dalam beberapa kesempatan, mereka juga menyerang proyek-proyek China bahkan membunuh pekerja asal negeri tembok raksasa.

China memang memainkan peran penting dalam pembangunan di Provinsi Balochistan. Saat ini, China terlibat dalam pengembangan pelabuhan Gwadar dan proyek lainnya sebagai bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan senilai US$ 60 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×