Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - QUETTA. Pemberontak dari kelompok separatis pada Rabu (2/2) malam menyerang dua pangkalan militer Pakistan di Provinsi Balochistan. Reuters melaporkan, ada 1 personel militer dan 4 anggota pemberontak yang tewas dalam baku tembak.
Militer Pakistan pada Kamis (3/2) melaporkan, ada dua serangan yang terjadi pada Rabu malam, satu di Distrik Panjgur dan satu lainnya di Distrik Naushki. Keduanya berhasil dihalau meski memakan korban jiwa.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum Perdana Menteri Imran Khan berangkat ke Beijing, China, untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Dalam pernyataan resminya, Khan memberi hormat kepada pasukan keamanan yang telah berjuang dengan berani melawan serangan teroris.
Baca Juga: Pakistan Alami Lonjakan Inflasi 13% pada Januari 2022, Tertinggi 2 Tahun Terakhir
Kelompok gerilyawan yang terlibat dalam serangan tersebut berasal dari Baloch Liberation Front (BLF).
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media, BLF mengatakan, para pembom bunuh diri telah meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak di pintu masuk pangkalan yang menewaskan lebih dari 50 tentara hingga saat ini.
Pekan lalu, serangan gerilyawan BLF menewaskan 10 tentara dalam serangan di sebuah pos dekat pelabuhan Gwadar di Laut Arab. Itu merupakan jumlah korban terbanyak dalam satu serangan wilayah Balochistan dalam beberapa tahun terakhir.
Gerilyawan dari etnis Baloch telah memerangi Pemerintah Pakistan selama beberapa dekade dan menuntut pemisahan wilayah. Mereka menilai pemerintah telah berlaku tidak adil mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral di Balochistan.
Baca Juga: Pakistan: Obat Covid-19 Tradisional dari China Bekerja dengan Baik
Pemerintah Pakistan juga sempat beberapa kali menuduh India telah secara diam-diam mendukung gerilyawan BLF. Tuduhan tersebut tentunya dibantah oleh India.
Kelompok BLF pada umumnya kerap menyerang proyek gas, infrastruktur, dan pasukan keamanan. Dalam beberapa kesempatan, mereka juga menyerang proyek-proyek China bahkan membunuh pekerja asal negeri tembok raksasa.
China memang memainkan peran penting dalam pembangunan di Provinsi Balochistan. Saat ini, China terlibat dalam pengembangan pelabuhan Gwadar dan proyek lainnya sebagai bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan senilai US$ 60 miliar.