CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Parah, warga miskin AS kian banyak


Jumat, 17 September 2010 / 07:30 WIB
Parah, warga miskin AS kian banyak


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NORTH CAROLINA. Brandy Burkhead, 28 tahun, mengatakan dirinya kehilangan pekerjaan sebagai asisten medis sejak April dan belum mendapatkan pekerjaan lagi hingga saat ini. "Ini merupakan pertarungan," kata Burkhead, yang tengah mengantri untuk melamar pekerjaan di Tanger Outlet Center yang akan dibuka di Mebane, North Carolina pada November mendatang.

Burkhead bercerita, lima anggota keluarganya bisa bertahan hidup dari tunjangan pengangguran sebesar US$ 600 per bulan dan belas kasihan kerabat lainnya. Kondisi ini membuat mereka hidup di bawah garis kemiskinan.

Berdasarkan data sensus Biro Statistik yang dirilis kemarin, proporsi warga Amerika yang hidup miskin, pendapatan hanya sebesar US$ 21.954 dengan anggota keluarga empat orang, melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun.

Jumlah masyarakat miskin naik menjadi 43,6 juta, merupakan angka tertinggi dalam 51 tahun terakhir. Kondisi ini menandakan seberapa dalam resesi yang terjadi di AS sejak 1930. Sementara, tingkat kemiskinan AS naik 14,3% dari sebelumnya 13,2%.

""Banyak sekali warga yang menderita di luar sana. Satu-satunya jalan untuk mengeluarkan mereka dari kemiskinan adalah meningkatkan perekonomian sehingga mereka dapat memperbaiki taraf hidupnya," jelas Wade Horn dari Department of Health and Human Services.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×