kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.585   -52,00   -0,31%
  • IDX 8.163   23,18   0,28%
  • KOMPAS100 1.115   -1,16   -0,10%
  • LQ45 785   2,90   0,37%
  • ISSI 288   0,60   0,21%
  • IDX30 413   2,20   0,53%
  • IDXHIDIV20 463   -0,22   -0,05%
  • IDX80 123   -0,08   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,02   -0,77%
  • IDXQ30 129   0,05   0,04%

Pasar Nikel Global Diperkirakan Tetap Surplus Tahun Depan


Selasa, 07 Oktober 2025 / 14:18 WIB
Pasar Nikel Global Diperkirakan Tetap Surplus Tahun Depan
ILUSTRASI. Pasar nikel global diperkirakan tetap surplus tahun depan untuk tahun ketiga berturut-turut karena pertumbuhan produksi Indonesia yang berkelanjutan.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar nikel global diperkirakan tetap surplus tahun depan untuk tahun ketiga berturut-turut karena pertumbuhan produksi Indonesia yang berkelanjutan. Demikian perkiraan perusahaan peleburan nikel terkemuka Jepang, Sumitomo Metal Mining (SMM), pada Selasa (7/10/2025).

Surplus nikel global diproyeksikan mencapai 256.000 metrik ton pada tahun 2026, sedikit di bawah 263.000 ton tahun ini, karena produksi nikel pig iron kadar rendah Indonesia diperkirakan akan naik 4,1% menjadi 1,76 juta ton.

Produksi nikel pig iron Indonesia diperkirakan melonjak 10,3% pada tahun 2025.

Permintaan nikel global diperkirakan tumbuh 2,4% year-on-year menjadi 3,52 juta ton pada tahun 2026, didukung konsumsi baja tahan karat yang stabil. Sementara pasokan diperkirakan naik 2,0% menjadi 3,78 juta ton, menurut SMM.

Baca Juga: Harga Saham Emiten Nikel Melesat Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasinya

Proyeksi tersebut mengasumsikan tidak ada dampak signifikan dari tarif AS terhadap permintaan karena dampaknya terbatas sepanjang tahun ini, ujar Shirou Imai, manajer umum SMM, kepada para wartawan.

"Pertumbuhan permintaan akan didorong oleh baja tahan karat, serupa dengan tahun 2025, sementara permintaan baterai kemungkinan akan tetap lambat, dengan tingkat pertumbuhan yang diperkirakan moderat," kata Imai seperti dikutip Reuters.

Nikel terutama digunakan dalam baja tahan karat, tetapi juga merupakan komponen utama dalam baterai lithium-ion yang menggerakkan kendaraan listrik (EV).

Namun, pertumbuhan permintaan melambat karena baterai litium-besi-fosfat (LFP), yang lebih murah dan tidak mengandung nikel atau kobalt, mendapatkan pangsa pasar, menyumbang dua pertiga penjualan kendaraan listrik di Tiongkok pada tahun 2023, menurut Badan Energi Internasional.

SMM, yang memasok material katoda untuk baterai litium-ion Panasonic yang digunakan pada kendaraan listrik Tesla, memperkirakan permintaan nikel global untuk baterai akan meningkat menjadi 470.000 ton tahun depan, hanya naik 10.000 ton dari tahun 2025.

"Permintaan untuk baterai kendaraan listrik konvensional yang kaya nikel kemungkinan akan meningkat dalam jangka panjang karena Tiongkok membatasi ekspor teknologi LFP," kata Imai.

Baca Juga: Hadapi Banjir Pasokan Nikel dari Indonesia, Vale Base Metals Brasil Perkuat Onca Puma

Selanjutnya: Airlangga: Negosiasi Dagang Indonesia–AS Terhenti Akibat Shutdown

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial Periode 7-20 Oktober 2025, Keju-Sabun Cair Diskon 30%




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×