kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasukan Rusia Berhasil Masuk, Pertempuran Pecah di Jalan Kota Kharkiv Ukraina


Rabu, 02 Maret 2022 / 14:22 WIB
Pasukan Rusia Berhasil Masuk, Pertempuran Pecah di Jalan Kota Kharkiv Ukraina
ILUSTRASI. Prajurit Ukraina di sebelah kendaraan lapis baja yang hancur, yang mereka katakan milik Rusia, di luar Kharkiv, Ukraina, 24 Februari 2022. REUTERS/Maksim Levin.


Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KHARKIV. Pasukan Rusia berhasil masuk ke kota terbesar kedua Ukraina pada Rabu (2/3) dan memicu bentrokan langsung di jalan-jalan Kharkiv, menyusul serangan udara Moskow yang tak henti-hentinya di negara bekas Soviet itu.

Sedikitnya 21 orang tewas dan 112 terluka dalam penembakan militer Rusia dalam 24 jam terakhir, menurut Kepala Wilayah Kharkiv Oleg Synegubov, Rabu (2/3), seperti dikutip Channel News Asia.

Operasi lintas udara itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mencap Vladimir Putin sebagai "diktator", memperingatkan kampanye sanksi untuk melumpuhkan ekonomi Rusia akan meningkat dan oligarkinya menjadi sasaran.

"Meskipun dia mungkin mendapat keuntungan di medan perang, dia akan membayar harga tinggi yang berkelanjutan dalam jangka panjang," kata Biden dalam pidato kenegaraannya, seperti dikutip Reuters. "Dia tidak tahu apa yang akan terjadi".

Sejak pasukan Rusia masuk ke Ukraina pekan lalu untuk mencapai misi Putin menggulingkan Pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskyy yang pro-Barat, ratusan warga sipil dilaporkan tewas.

Baca Juga: Lumpuhkan Militer Rusia, Biden: Putin akan Bayar Mahal dalam Jangka Panjang

Pasukan Rusia telah melakukan pengeboman besar-besaran dan mengepung pusat-pusat kota, tetapi Ukraina menegaskan belum ada kota besar yang jatuh ke tangan negeri beruang merah.

"Pasukan lintas udara Rusia mendarat di Kharkiv dan menyerang rumah sakit setempat," ungkap militer Ukraina dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram, seperti dilansir Channel News Asia. "Ada pertempuran yang sedang berlangsung antara penjajah dan Ukraina".

Rusia menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di Kharkiv pada Selasa (1/3) yang menewaskan delapan orang. Ukraina membuat perbandingan dengan pembantaian warga sipil di Sarajevo pada 1990-an dan kecaman atas apa yang disebut Zelenskyy sebagai "kejahatan perang".

Kebakaran terjadi pada Rabu (2/3) di barak sekolah penerbangan di Kharkiv setelah serangan udara Rusia, menurut Anton Gerashchenko, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina.

"Praktiknya, tidak ada daerah yang tersisa di Kharkiv di mana peluru artileri belum ditembakkan," katanya, seperti dikutip dalam sebuah pernyataan di Telegram. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta.




TERBARU

[X]
×