kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Paus Leo XIV Pernah Kritik Trump dan Vance, Make America Great Again (MAGA) Meradang


Jumat, 09 Mei 2025 / 09:33 WIB
Paus Leo XIV Pernah Kritik Trump dan Vance, Make America Great Again (MAGA) Meradang
Paus Leo XIV yang baru saja terpilih, Kardinal Robert Prevost dari Amerika Serikat, muncul di balkon Basilika Santo Petrus, di Vatikan, 8 Mei 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Meski memiliki beberapa kesamaan pandangan dengan Trump, seperti menentang aborsi, Paus Leo juga menunjukkan perbedaan sikap yang signifikan. 

Ia mendukung upaya penanggulangan perubahan iklim, termasuk mendorong penandatanganan petisi iklim Katolik, bertolak belakang dengan kebijakan Trump yang menarik AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris.

Ia juga pernah menyuarakan penolakan terhadap rasisme. Pada puncak gerakan keadilan rasial tahun 2020 pasca pembunuhan George Floyd oleh polisi, Prevost me-retweet sejumlah unggahan yang menyerukan penghapusan prasangka dan kebencian. 

Dalam salah satu unggahan pada 30 Mei 2020, ia menulis: "Kita perlu mendengar lebih banyak dari para pemimpin Gereja, untuk menolak rasisme dan mencari keadilan."

Baca Juga: Intip Tipis-tipis Kabinet Donald Trump, Wujudkan Misi 'Make America Great Again'

Sebaliknya, Trump membatalkan berbagai kebijakan terkait keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di pemerintahan federal, yang oleh pendukungnya dianggap sebagai instrumen melawan diskriminasi dan bias rasial historis di AS.

Hubungan antara Washington dan Vatikan kerap berfluktuasi, kadang sejalan, kadang bertentangan. 

Presiden Ronald Reagan dan Paus Yohanes Paulus II, misalnya, sama-sama menentang komunisme meskipun berselisih mengenai proliferasi senjata nuklir. 

Reagan merupakan presiden pertama AS yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Tahta Suci.

Paus Yohanes Paulus II juga pernah mengkritik kebijakan Presiden Bill Clinton terkait aborsi dan menentang keras invasi AS ke Irak pada 2003 di bawah Presiden George W. Bush.
 

Selanjutnya: Anime Rangers X Code Mei 2025 Terbaru lengkap dengan Cara Redeem di Roblox

Menarik Dibaca: 4 Probiotik Terbaik untuk Asam Lambung, Cek di Sini



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×