Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
O'Brien mengatakan dia belum berbicara dengan Trump tentang keputusannya soal apakah akan menandatangani RUU HAM Hong Kong atau tidak.
Tetapi ia mencatat bahwa presiden memiliki waktu hingga awal Desember untuk mengambil keputusan. Calon beleid ini akan secara otomatis menjadi undang-undang pada 3 Desember jika Trump memilih untuk tidak melakukan apa pun.
Baca Juga: Tekan biaya untuk bersaing dengan produsen ponsel murah, Samsung produksi di China
"Saya pikir RUU ini disahkan dengan suara mayoritas yang cukup signifikan, jadi saya yakin itu sesuatu yang dipertimbangkan presiden," kata O'Brien.
Soal potensi reaksi keras dari Beijing, ia menyebut pihaknya tak mengharapkan adanya respons yang buruk mengingat sudah banyak kekerasan yang terjadi di Hong Kong.
“Pertanyaan sebenarnya adalah apa yang dunia siap lakukan tentang Tiongkok jika ada tindakan keras seperti itu? Amerika Serikat akan melakukan bagiannya,” katanya.