kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,67   5,28   0.59%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pejabat tinggi WHO: Terlalu dini untuk menyimpulkan virus corona berasal dari China


Kamis, 28 Januari 2021 / 06:17 WIB
Pejabat tinggi WHO: Terlalu dini untuk menyimpulkan virus corona berasal dari China
ILUSTRASI. WHO mengatakan baru-baru ini bahwa masih "terlalu dini" untuk menyimpulkan bahwa virus corona pertama kali muncul di China. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan baru-baru ini bahwa masih "terlalu dini" untuk menyimpulkan bahwa virus corona pertama kali muncul di China.

Michael Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan pada hari Jumat (22/1/2021) bahwa semua hipotesis masih dibahas saat tim ahli WHO memulai penyelidikan di China tentang asal-usul virus.

“Saya pikir kita harus mengatakan ini dengan gamblang; semua hipotesis ada di atas meja dan jelas terlalu dini untuk menyimpulkan di mana tepatnya virus ini dimulai baik di dalam atau di luar China," kata Ryan pada konferensi pers di Jenewa sebagai tanggapan atas pertanyaan terkait klaim kepala CDC China bahwa virus itu tidak berasal dari negara tersebut.

Melansir Yahoo News, Ryan mengatakan, virus yang ditemukan di limbah dan tes darah di luar China dapat menunjukkan infeksi sebelumnya.

Baca Juga: China berjuang melawan wabah Covid-19 terparah sejak Maret 2020

"Mari mundur, mengikuti buktinya, mengikuti sains. Tim kami sedang bekerja, mereka memiliki pengalaman yang baik dalam bekerja dengan kolega China kami. Kami sedang mengerjakan datanya. Data tersebut akan membawa kita ke tahap selanjutnya, selanjutnya kita perlu melihat asal-usul virus ini,” kata Ryan.

“Masih terlalu dini untuk mencapai kesimpulan apa pun. Tetapi sekali lagi, kami yakin kami membuat beberapa kemajuan dan kami berharap untuk terus melakukannya demi kepentingan kesehatan masyarakat di masa depan,” tambahnya.

Baca Juga: Hubungan AS dan China memanas di WHO, ini yang terjadi

Yahoo News memberitakan, para ahli kesehatan di seluruh dunia mengatakan bahwa virus corona baru kemungkinan besar berasal dari Wuhan, China pada November 2019. 

Para ilmuwan dalam beberapa bulan terakhir mempertanyakan apakah virus itu berasal dari pasar hewan hidup di Wuhan atau hasil dari kecelakaan laboratorium dari dua laboratorium kota - Institut Virologi Wuhan dan Pusat Pengendalian Penyakit Wuhan - yang telah mempelajari virus corona yang berasal dari kelelawar.

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia dan bertanggung jawab atas lebih dari 2 juta kematian.

Awal bulan ini, Sekretaris WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan rasa frustrasi atas penundaan dalam memulai penyelidikannya di China, yang disebabkan oleh upaya pemerintah China untuk memblokir para ahli untuk memulai penyelidikan mereka.

Baca Juga: Tim WHO yang selidiki asal muasal virus Covid-19 di China harus karantina 2 minggu

China telah bekerja keras untuk mengontrol narasi seputar virus, menghukum jurnalis warga yang berbicara menentang penjelasan pemerintah tentang peristiwa tersebut. Menurut Associated Press, Pemerintah juga telah mengendalikan semua penelitian di negara itu tentang asal-usul virus.

Pada bulan April, Presiden AS Donald Trump menghentikan pendanaan pemerintah AS untuk WHO sementara pemerintah meluncurkan tinjauan penanganan pandemi oleh organisasi. Dia menuding WHO salah urus dan menutupi penyebaran virus corona.

Namun, Presiden Joe Biden telah berjanji untuk mengembalikan dana untuk WHO.

Selanjutnya: Wabah corona bangkit lagi, begini upaya habis-habisan China membendungnya




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×